Sangihe, Lintasutara.com – Setelah sekian lama flyer paslon merebak di media sosial, Tuari akhirnya mantap menuju ke KPU Sangihe pada hari terakhir tahapan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
Paslon yang merupakan akronim nama dua figur muda Sangihe Michael Thungari dan Tendris Bulahari ini, mendaftar sebagai paslon ketiga pada Kamis (29/08/2024) dan sebagai yang keempat dari tiga hari tahapan pendaftaran
Dalam konferensi pers seusai pendaftaran, jagoan bakal calon Bupati koalisi Nasdem, PKB dan Hanura, Michael Thungari menuturkan 7 misi sapta membara yang bakal jadi program andalan kedepan.
“Program terakhir dalam misi tersebut terkait anak muda dan atau Sangihe muda, yang mana program tersebut tentang bagaimana menggerakan anak – anak muda baik soft skill maupun hard skill,” sebut Thungari.
Nantinya, program tersebut menurut eks Wakil Ketua II DPRD Sangihe ini bakal ditunjang dengan hajatan-hajatan kearifan lokal seperti pesta rakyat yang bisa mengakomodir talenta kaum muda Sangihe.
“Intinya kita akan buat Sangihe lebih keren dan lebih asik,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Thungari memaparkan slogan paslon Tuari, “Seng Tempone” yang menurutnya berangkat dari kegelisahan progres pembangunan Sangihe.
“Kami anak muda tidak bisa berdiam diri, apalagi melihat masalah lapangan kerja, SDM dan Birokrasinya yang hampir dititik nadir. Kami harus mengambil alih pemerintahan,” lanjutnya.
Salah satu hal menarik, ketika disorot terkait status Sangihe sebagai pintu gerbang utara NKRI.
Kepada awak media, Thungari berpandangan jika masalah utama adalah terkait Sangihe yang belum bisa menjadi tempat singgah eksport maupun import.
“Ini masalah suplay and demand, dimana belum ada industri yang menyebabkan hal ini cukup sulit terjadi. Jadi kita harus siapkan dulu infrastruktur ekonominya, baru kita bisa bicara tentang gerbang utara NKRI,” singkatnya.
(Gerald)