Sangihe, Lintasutara.com – Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Royke Lumowa kembali melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menariknya, dalam kunjungan bertajuk Sambang Nusa Merah Putih 87 ini, Kapolda kembali beraksi dengan mengayuh sepeda, menempuh nyaris setengah pulau Sangihe, dengan total jarak tempuh sekira 98 km.
Dalam pantauan Lintasutara.com, Minggu (02/08/20), kegiatan bersepeda massal dimulai dari Rumah Jabatan Bupati, menuju ke Kecamatan Kendahe, dan dilanjutkan ke Kecamatan Tabukan Utara, Kecamatan Tabukan Tengah, Kecamatan Manganitu, dan kembali ke Pelabuhan Nusantara Tahuna, untuk loading sepeda di kapal.
Kapolda menyatakan, giat bersama rombongan Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana dan rombongan lainnya ini, tidak sekedar hanya untuk berolahraga, namun berlangsung dalam rangkaian bakti sosial (Baksos); penyerahan Bantuan Presiden Republik Indonesia dan juga Kapolda Sulut.
“Jadi ada dua bingkisan yang kami bawa untuk masyarakat yang terdampak COVID-19, salah satunya dititip oleh Pak Presiden lewat protokol Istana Negara untuk masyarakat di Nusa Utara, dan juga bingkisan yang memang disediakan dari kami, sebagai wujud kepedulian Polda Sulut untuk masyarakatnya,” ungkap Lumowa.
Selain itu, giat bersepeda yang melibatkan kurang lebih 100 peserta ini, menurutnya disasar untuk memperkenalkan Sangihe dari sektor Parawisata, terutama keindahan panorama alam yang dimiliki.
“Dari sini, bisa kita perlihatkan bahwa di Sangihe sendiri ada track bersepeda yang bagus nan menantang. Ada tanjakan dan turunan yang lumayan menantang ditempuh, apalagi dengan pemandangan yang dipenuhi pepohonan asri dan terjaga. Masyarakat disini sangat disiplin menjaga alam, dan itu jadi kunci keasrian alam yang bisa menunjang parawisata disini,” sebutnya.
Kapolda juga menambahkan jika masih ada nilai plus lain dalam giat tersebut, antara lain, proses untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, yang dinilainya sangat ramah.
“Saat bersepeda, kita bisa mengucapkan selamat pagi, selamat siang, dan selamat sore pada masyarakat, dan ada timbal balik dari masyarakat yang ada di sini (Sangihe, red),” kuncinya. (Redaksi)