Sitaro, Lintasutara.com – Pasca erupsi gunung api Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) pada 17 April dan 30 April lalu, pemerintah pusat akan melakukan relokasi warga dua Kampung di bawah kaki gunung Ruang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI) Letjen TNI Suharyanto S. Sos. M.M saat melakukan kunjungan di posko pengungsian di Kampung Apengsala, Kecamatan Tagulandang pada Sabtu, (04/05/2024).
Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia akan membangun tempat tinggal warga pulau Ruang di Desa Mosidi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bagi 301 Kepala Keluarga (KK) dan kemungkinan akan selesai dalam waktu lima bulan.
“Untuk masyarakat yang akan di relokasi untuk proses pelaksanaan perencanaannya akan dilakukan secara pararel jadi tidak di tunggu sampai tanggap darurat selesai, kami informasikan juga dari Kementerian PUPR yang akan membangun menyiapkan rumah-rumah yang cepat di bangun, jadi disiapkan di Desa Mosidi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” jelasnya.
Meski demikian, bagi masyarakat yang akan memilih membangun rumah baik di daerah Tagulandang dan Siau, pemerintah tetap akan memberikan perhatian yang sama.
“Warga Desa di bawah kaki gunung Ruang apakah dia boleh untuk menempati tanah di pulau Siau, pulau Tagulandang tentu boleh, silahkan intinya pemerintah tidak memaksa harus di Desa Mosidi tersebut,” jelasnya sembari mengatakan semua penanganan dampak erupsi gunung api Ruang sampai hari ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. (Bonny)