Sangihe, Lintasutara.com – Tim Sepakbola PON Sulut dipastikan menelan kekalahan dari Tim Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam pertandingan 2 x 45 menit di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Jumat (1/10/2021), Kapten Brayen Pondaag cs harus mengakui keunggulan Kaltim 1-0.
Lantas bagaimana peluang Tim Sulut untuk lolos dari persaingan di Grup C, mengingat hanya ada dua tim teratas yang bakal melaju keputaran selanjutnya.
Kaltim Menang Dari Aceh
Saat ini Tim Sulut mengoleksi 3 Poin dari hasil kemenangan melawan Aceh. Namun, dengan status Provinsi Bengkulu yang tidak tampil di cabor Sepakbola PON XX Papua, maka Sulut Maksimal mendapatkan 6 poin.
Kesebelasan Kaltim yang baru saja mengalahkan Sulut, saat ini mengantongi 6 Poin yang notabene sama dengan Sulut. Hanya saja, tim asuhan pelatih Rahmat Hidayat ini masih memiliki satu pertandingan melawan Aceh.
Pertandingan Kaltim Melawan Aceh ini yang kemudian bakal menjadi penentu, karna jika Kaltim menang maka Kaltim akan mendapatkan 9 Poin, sedangkan Aceh hanya finish dengan 3 Poin hasil menang WO dari Bengkulu.
Klasemen Grup C dalam skenario ini yakni Kaltim Juara Grup dengan 9 Poin, Sulut Runner Up dengan 6 Poin dan Aceh diperingkat 3 dengan 3 Poin.
Kaltim Menahan Imbang Aceh
Dari hitung-hitung diatas, jikapun Kaltim gagal meraup 3 poin dari Aceh dan hanya berakhir imbang, maka kedua tim akan berbagi poin 1.
Dengan demikian, Kaltim akan mendapatkan 7 poin sedangkan Aceh bakal mengakhiri persaingan Grup C dengan 4 Poin.
Klasemen Grup C pun akan berakhir dengan Kaltim sebagai jawara dengan 7 Poin, Sulut lagi-lagi berada di Runner Up dengan 6 Poin dan Aceh 4 Poin diperingkat ketiga.
Aceh Menang Minimal 2-0 Lawan Kaltim
Saat ini, Tim Sulut asuhan Pelatih Rudi Manumpil mengoleksi 6 poin, memasukan 2 gol dan kemasukan 2 gol ; satu dari Aceh dan satu lagi dari Kaltim.
Poin yang sama juga dikantongi Tim Kaltim yang baru memasukan 1 gol. Namun, menghadapi Aceh dalam pertandingan yang sesuai jadwal akan dihelat pada Senin (4/10/2021) pekan depan, jumlah gol tersebut bisa saja bertambah namun sebaliknya bisa juga berkurang.
Tim Sulut bisa saja lolos dengan status Runner Up Grup C dalam skenario ini, jika saja Aceh mampu menghentikan arus kemenangan Kaltim, hanya saja wajib dalam selisih gol yang besar.
Saat ini, Aceh baru mengoleksi 3 poin dengan memasukan 1 gol namun kemasukan 2 gol dari Sulut. Dengan demikian, Aceh wajib menang dengan skor akhir minimal 2-0 dan atau selisih 2 gol melawan Kaltim.
Jika skenario ini terjadi (skor 2-0, red), maka Aceh akan finish dengan 6 Poin, memasukan 3 gol dan kemasukan 2 gol. Pada akhirnya, Aceh memiliki selisih 1 gol.
Sedangkan untuk Kaltim, tim asuhan Rahmat Hidayat juga bakal memiliki 6 Poin, sama dengan Aceh dan Sulut. Hanya saja, Kaltim baru memasukan 1 gol dan kemasukan 2 gol sehingga harus finish dengan selisih -1 gol.
Hasil akhir dalam skenario ini adalah :
Aceh lolos dengan status Juara Grup dengan 6 poin, memasukan 3 gol dan kemasukan 2 gol namun diuntungkan dengan selisih +1 gol
Sulut akan berada ditempat kedua dengan 6 Poin, memasukan 2 gol dan kemasukan 2 gol yang dalam hitungan selisihnya menjadi 0 gol.
Kaltim, akan berada diperingkat ketiga dengan 6 poin, namun kalah dalam hitungan selisih -1 gol dari hasil memasukan 1 gol dan kemasukan 2 gol.
Jika Aceh Menang 1-0 Dan Atau Selisih 1 Gol Dari Kaltim
Yang jadi menarik, jika skenario terakhir ini terjadi ; Aceh mencuri kemenangan dari Kaltim dengan skor akhir 1-0 dan atau dengan selisih 1 gol saja.
Dengan demikian, ketiga tim bakal mengoleksi poin dan selisih gol yang sama.
Dikonfirmasi Lintasutara.com via ponsel, Manager Tim Sepakbola PON Sulut Michael Thungari menyebutkan jika saja skenario tersebut benar-benar terjadi, maka akan diberlakukan regulasi head to head.
“Namun untuk lebih memastikan siapa yang lolos diposisi juara grup dan runner up, kami harus berkonsultasi dengan pengawas pertandingan dan inspektur wasit. Jadi nanti kita lihat seperti apa hasil dari Aceh melawan Kaltim,” singkat Thungari.
(Gr/Tim)