Dukung karya jurnalisme perbatasan Lintasutara.com
Lihat
LU TV

Harsen Roy Tampomuri, Tokoh Muda Sulawesi Utara Wakili Indonesia dalam Forum Think Tank Dunia

Jakarta, Lintasutara.com – Tokoh muda Indonesia asal Sulawesi Utara, Harsen Roy Tampomuri, menjadi perwakilan Indonesia dalam 9th China Global Think Tank Innovation Forum di Hotel Grand Millennium, Beijing, Tiongkok pada 4 Desember 2024.

Agenda global yang diselenggarakan oleh Center for China and Globalization (CCG) ini menghadirkan perwakilan organisasi internasional, pejabat pemerintah, akademisi, lembaga penelitian, lembaga think tank dan pemimpin muda dari seluruh dunia.

Forum think-tank global ini merupakan agenda utama CCG yang dihadiri oleh kurang lebih 90 lembaga think tank dari seluruh dunia dan peserta dari hampir 50 negara. Harsen menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia pada agenda global tersebut.

Harsen Roy Tampomuri merupakan dosen sekaligus menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Geopolitik dan Global Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta.

Ia dikenal karena segudang prestasi di bidang akademik sejak studi S1 hingga S3 serta memiliki pengalaman luas dalam bidang sosial dan kepemudaan.

Tokoh muda, yang kedua orang tuanya berasal dari Langowan, Tombatu, dan Tomohon, ini sebelumnya juga pernah menjadi Tenaga Ahli (Advisor) Kantor Staf Presiden (2019-2024).

Dalam agenda utama, 9th China Global Think Tank Innovation Forum, Harsen terundang bersama Magdalena Rakovec dari Slovenia. Keduanya mewakili para pemimpin muda dunia dari forum Global Young Leaders Dialogue (GYLD) sebagai pembicara pada sesi panel pembukaan forum think tank global.

Selanjutnya, ia menjadi pembicara pada forum Global Young Leaders Dialogue (GYLD) sebagai agenda lanjutan yang digelar oleh think-tank terkemuka Tiongkok tersebut.

Harsen mengikuti seluruh rangkaian agenda ke Tiongkok pada tanggal 3-9 Desember 2024 baik 9th China Global Think Tank Innovation Forum, Global Young Leaders Forum maupun agenda bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok.

Isu Strategis Dunia dalam Forum

Forum think tank global ini membahas berbagai isu strategis, seperti tata kelola pemerintahan global, kerja sama global, dan hubungan Tiongkok-AS pasca pemilu AS.

Isu lainnya yang dibahas adalah tata kelola kecerdasan buatan (AI) secara global, agenda pembangunan berkelanjutan dari PBB, dan Hak Asasi Manusia.

Dalam pembukaan forum, hadir sejumlah tokoh yang beberapa diantaranya membawakan sambutan yakni Siddharth Chatterjee, United Nations Resident Coordinator in China; Jorge Toledo Albinana, Head of the European Union Delegation to China; JIANG Jianguo, Member of the Standing Committee of the CPPCC National Committee, Deputy Director of the Ethnic and Religious Affairs; YANG Wanming, President, The Chinese People’s Association for Friendship with Foreign Countries (CPAFFC) dan Henry Huiyao Wang sebagai Founder dan Presiden dari CCG yang juga former counselor China State Council.

Mabel Lu Miao, Sekretaris Jenderal CCG dan penggagas forum GYLD, bertindak sebagai moderator.

Mabel secara khusus menjelaskan bahwa forum ini mengadopsi model baru yang menggabungkan pakar senior Tiongkok dan asing dengan perwakilan pemimpin muda internasional untuk menstimulasi konsensus kerja sama serta mendorong pertukaran gagasan antar negara dan antar generasi.

Dalam pidato pembukaannya, Henry Huiyao Wang, Founder dan Presiden CCG serta mantan Penasihat China State Council, mengatakan bahwa dunia saat ini sedang mengalami perubahan besar, globalisasi, konflik geopolitik dan perbedaan ideologi semakin meningkat, serta tata kelola global menghadapi tantangan yang semakin besar.

“Negara-negara harus melampaui batas-batas nasional dan perbedaan ideologi untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan stabilitas serta mencapai keharmonisan dan kemakmuran. Kiranya semua pihak ambil bagian untuk meningkatkan pemahaman dan kerja sama melalui dialog dan bersama-sama mendorong dunia yang stabil dan inklusif,” ungkap Wang.

Sementara itu, Siddharth Chatterjee, United Nations Resident Coordinator in China, menyerukan kerja sama global untuk mengatasi tantangan, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan memperhatikan transisi energi.

Dia mengatakan bahwa meskipun terdapat tantangan yang dihadapi oleh PBB, masih terdapat 154 inisiatif global yang sedang berjalan, meliputi perdamaian, stabilitas, keuangan, inovasi teknologi dan bidang lainnya.

“Kerja sama harus fokus pada pengembangan generasi muda, yang merupakan kunci kelangsungan hidup dan kesejahteraan di masa depan. Tiongkok telah mencapai kemajuan signifikan dalam pembangunan berkelanjutan dan membantu mengurangi kemiskinan global. Dunia perlu meningkatkan kerja sama guna menghadapi tantangan masa depan,” harap Siddharth.

Harsen Roy Tampomuri: Mitigasi Risiko Politik Global dan Peran AI

Harsen Roy Tampomuri yang tampil disesi awal bersama para pakar dunia mewakili pemimpin muda menyampaikan pandangannya pada sesi yang membahas tema “Presaging the Future of Global Governance in the Trump 2.0 Era”.

Menurutnya, kondisi dunia kini semakin kompleks dengan berbagai konflik yang seringkali tak terhindarkan dan dinamika lingkungan geopolitik yang multipolar.

“Negara-negara besar terus membentuk lingkungan operasi global secara mendalam sedangkan negara-negara lainnya juga bersekutu dengan kekuatan atau blok besar untuk mendapatkan pengaruh dalam agenda internasional. Kita perlu menjalin kerja sama untuk memitigasi risiko politik global yang berpotensi konflik destruktif dalam skala besar,” tegas Harsen.

Harsen Roy Tampomuri (kanan) saat sesi panel forum think tank global, 9th China Global Think Tank Innovation Forum, yang diselenggarakan oleh Center for China and Globalization (Foto: CCG).

Selanjutnya, bagi Harsen di era Trump 2.0 bersamaan dengan kompetisi dua kekuatan ekonomi dunia seyogyanya ada upaya bersama untuk menciptakan ruang kerja sama pemerintahan global dibanding perpecahan dan konflik komunitas global.

Dalam forum Global Young Leaders Dialogue pada sesi Inspiring worldwide support for young people, Harsen menyampaikan gagasannya terkait tema “Navigating the Development of the Young Generation in the Era of AI/Artificial Intelligence”.

Menurutnya, AI merupakan alat yang sangat kuat dimana dapat membawa dampak positif maupun negatif bagi generasi muda di era digital.

“Dengan pemahaman yang sesuai serta pendekatan yang tepat maka generasi muda dapat memanfaatkan kemajuan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas hidup. Perkembangan AI perlu diikuti juga dengan kemampuan dalam hal keterampilan digital, etika digital, keamanan digital dan budaya digital,” ucap Harsen yang juga pernah menjadi Tenaga Ahli MPR RI, (5/12/2024).

Menurut Harsen, semuanya perlu untuk sama-sama mendorong berbagai pihak mulai dari Academic, Business, Government, Community, sampai Media (ABG-CM) atau aktor penta helix dalam konteks kebijakan publik untuk bekerjasama menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif AI.

Sesi foto bersama, Global Young Leaders Dialogue (GYLD) (Foto: GYLD)

Selain mengikuti forum, Harsen juga mengikuti tour dan seminar Exploring Beijing Municipal Administrative Center dan Tongzhou’s Modernization Along the Ancient Grand Canal.

Ia juga menghadiri CCG VIP Luncheon, dengan dialog khusus bersama Prof. Gordon LIU dari Peking University Institute for Global Health and Development dan MA Jun, Founder and President of Institute of Finance and Sustainability (IFS).

Sebelum kembali ke Indonesia, Harsen juga bertemu dengan para pengurus dan anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing.

(***/Andra)

Bagikan:

Artikel terkait

Advertisement

Terpopuler

Semarak Hari Anak Nasional 2025 di Sitaro: Bupati Chyntia Kalangit Serukan...

Sitaro

Bupati Sitaro Pastikan Reshuffle Jabatan Digelar Agustus, Tinggal Tunggu Tanda Tangan...

Sitaro

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Sambut HUT RI, Ratu Bridal Hadirkan “Paket Merdeka” dengan Bonus Menarik

Iklan

Kurangi Masalah Batas Tanah, Menteri Nusron Imbau Masyarakat Pasang Patok Permanen

Nasional

Terkini