Sitaro, Lintasutara.com – Pejabat (Pj) Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Joi E. B Oroh menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah tempat.
Upaya itu dilakukan sehubungan dengan kegiatan rutin pemerintah dalam hal pengendalian inflasi di daerah yang dilaksanakan dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pj Bupati mengungkapkan, sejumlah kebutuhan barang pokok di Kabupaten Kepulauan Sitaro mulai mengalami kenaikan harga meski tidak signifikan.
“Secara keseluruhan di Kepulauan Sitaro untuk harga-harga masih terjangkau tidak ada kenaikan yang signifikan,” jelasnya, Kamis (04/07).
Kondisi daerah kepulauan yang masih bergantung daerah lain dalam hal suplai kebutuhan serta ketersediaan tranportasi laut serta kondisi cuaca juga menjadi faktor kenaikan harga.
Untuk itu Pj. Bupati telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak guna mengantisipasi potensi kenaikan harga yang signifikan.
Selain pasar Tradisional, Pj Bupati juga memantau ketersedian cadangan beras di gudang Bulog Kelurahan Tatahadeng, Kecamatan Siau Timur.
Dari keterangan pihak Bulog, Oroh menjelaskan ketersedian beras untuk wilayah Kepulauan Sitaro masih tersedia enam bulan kedepan.
“Ketersedian beras untuk enam bulan kedepan, informasi dari Dolog itu masih tersedia,” lanjutnya.
Agenda Sidak oleh Pj Bupati juga di lakukan di dua lokasi berbeda yakni agen penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Puskesmas Ulu.
Dan untuk stok Bahan Bakar Minyak (BBM) lanjut Oroh, informasi langsung dari pihak pengelolah masih tersedia.
“Begitu juga dalam bidang kesehatan stok obat-obatan masih tersedia,” jelasnya.
Menurut Oroh, hingga saat ini baik penanganan inflasi dan kesehatan di Kabupaten Kepulauan Sitaro masih berjalan dengan baik.
Begitu juga dengan stok bahan pokok, kebutuhan lainnya serta BBM dan Obat-obatan masih tersedia.
(Bonny)