Pemda Sitaro Catat Belasan Ribu Warga dan Ribuan Bangunan Terdampak

Sitaro, Lintasutara.com – Pemerintah daerah (Pemda) Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) membentuk tim verifikasi data pengungsi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Denny D Kondoj menyebutkan, tim ini melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan Kapitalau (kepala desa) untuk mendata pengungsi Kabupaten Sitaro.

Ia menyebutkan, saat ini telah tercatat ada 14.045 jiwa warga yang terdampak dengan rincian 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan.

“Sedangkan pengungsian, total warga mengungsi sebanyak 6.125 jiwa, dengan rincian 2.943 laki-laki dan 3.182 Perempuan yang tersebar di 13 titik,” kata Kondoj belum lama ini.

“Penanganan pengungsi selanjutnya akan kami pisahkan menjadi dua bagian. Pengungsi yang berasal dari Pulau Ruang akan disatukan dalam satu tempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK),” lanjutnya.

Sementara itu Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, pengungsi yang berasal dari Pulau Tagulandang tersebar di rumah sanak famili atau masih bertahan di rumahnya. 

Menurutnya, ini disebabkan atap yang bocor akibat lontaran batu gunung Ruang beberapa waktu lalu yang membuat mereka harus menetap sementara di rumah sanak saudara.

“Sampai saat ini tercatat kerugian materiil yang terdampak antara lain 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah , 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan dan 5 unit sarana kesehatan. Sedangkan jumlah rumah rusak sebanyak 363 unit,” ungkapnya.

Lanjut Muhari, BPBD dan anggota Korem 131/Santiago telah melakukan pembersihan dan pembenahan gudang di dermaga Tagulandang guna memindahkan bantuan logistik dan peralatan dari BLK yang sebelumnya menjadi gudang dan saat ini akan disiapkan untuk lokasi pengungsian pendudukan Gunung Ruang.

Sementara untuk bantuan BNPB tahap 1 yang sudah diberikan ke pemerintah daerah, antara lain operasional dana siap pakai Rp. 350.000.000, seng 10.000 lembar, tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 100 unit, light tower 4 unit, genset 4 unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygiene kit 300 paket, matras 300  , selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, velbed 50 unit, toilet portable 10 paket, survival kit pengungsi 300 paket, terpal sebanyak 320 lembar.

“Saat ini bantuan tahap 2 sedang berada dalam perjalanan pengiriman ke Tagulandang,” jelas Muhari.

(Bonny)

Bagikan:

Artikel terkait

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini