Global, Lintasutara.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk siaga penuh, hari ini, Senin (28/2/2022).
“Saya perintahkan Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata untuk menyiapkan pasukan nuklir Rusia untuk siaga penuh,” kata Putin di hadapan para pejabat tinggi militer Rusia.
Presiden Rusia empat periode itu beralasan, tindakan Uni Eropa dengan menjatuhkan sanksi ekonomi dan pernyataan agresif pejabat tinggi NATO membuatnya mengambil langkah ini.
“Tidak hanya tindakan tidak bersahabat yang ditunjukkan negara-negara Barat di melalui sanksi ekonomi ‘ilegal’ terhadap kita (Rusia, red), pejabat tinggi NATO juga membuat pernyataan agresif terkait negara kita,” jelas Putin.
Perintah untuk menyiagakan pasukan nuklir Rusia ini dia sampaikan usai sanksi berat kembali dijatuhkan Uni Eropa terhadap Rusia.
Baca Juga: Imbas Invansi Rusia ke Ukraina, Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Berat
Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen dalam konferensi pers hari ini menyatakan paket sanksi dan larangan terhadap Bank dan sektor keuangan Rusia lainnya.
“Bank-bank penting Rusia akan dikeluarkan dari sistem SWIFT. Kami (Uni Eropa) akan melarang transaksi dari Bank Sentral Rusia dan membekukan semua aset agar tidak digunakan untuk membiayai perang.”
“Dan kami akan menargetkan aset oligarki Rusia,” kata Von Der Leyen.
(am)