Sangihe, LintasUtara.com – Rasa nasionalisme ditunjukan warga kampung Tinakareng, kecamatan Nusa Tabukan.
Pasalnya, meski berhadapan dengan terik matahari khas wilayah kepulauan, Upacara pengibaran hingga penurunan sang Saka Merah Putih, dalam HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, berjalan penuh khidmat.
Menariknya, lokasi yang dipilih panitia pelaksana dan masyarakat dalam menggelar peringatan proklamasi kemerdekaan ini, bertempat di pantai berpasir putih yang seyogianya merupakan spot wisata baru di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Camat Nusa Tabukan Warman Nikiulu, yang turut menjadi Inspektur Upacara pengibaran bendera, menyatakan jika Upacara yang terselenggara ini, merupakan wujud kecintaan kepada NKRI, penghormatan terhadap para pahlawan dan sekaligus rasa syukur kepada Tuhan atas nikmat merdeka yang diraih Indonesia.
“Makanya, dapat kita lihat antusiasme masyarakat ketika mengikuti upacara barusan. Tidak hanya dari TNI/Polri, Para Kapitalaung se-Nusa Tabukan, ASN, dan Pelajar, tapi juga masyarakat berbondong-bondong datang, meski tidak masuk rombongan karena protap Covid-19 yang ditetapkan,” ungkap Nikiulu.
Sementara itu, Kapolsek Tabukan Utara Iptu Yus Pontoh, menekankan bahwa kecintaan terhadap NKRI harus terus tertanam sehingga kesatuan NKRI yang didalamnya memiliki kekayaan di darat, laut, maupun udara dapat dijaga sebaik mungkin.
“Salah satu bentuknya, yakni melalui pemilihan upacara di pantai Tinakareng. Selain wujud kecintaan terhadap negara lewat Upacara, hal itu sekaligus untuk menggeliatkan kesadaran masyarakat, akan potensi pantai Nusa Tabukan, yang mulai dilirik masyarakat,” kuncinya, sembari mengapresiasi masyarakat, peserta upacara, dan semua pihak yang hadir dalam giat tersebut, karna tetap mematuhi protap Covid-19. (GK)