Sangihe, Lintasutara.com – Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana terus melanjutkan misi pengembangan bumi Tampungang Lawo melalui sinergisme kegiatan dan program kerja dengan Pemerintah Pusat.
Menyambangi Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Jakarta, Rabu (16/03/2021), Gaghana memaparkan secara langsung letak geografis Sangihe sebagai daerah yang bukan hanya menjadi perbatasan NKRI-Filipina, namun memiliki potensi sumber daya kelautan nan mumpuni, yang tertuang dalam Grand Design Gerbang Ekonomi Maritim Nusa Utara Sebagai Sumber Ikan Nasional.
“Sinergitas yang terbangun antara program dan kegiatan Kementerian dengan Pemkab Sangihe penting dilakukan dalam rangka implementasi pelaksanaan program pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Pemkab Sangihe,” kata Gaghana dalam rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKP) RI, Artati Widiarti.

Dalam Rakor yang digelar di ruang rapat Mina Bahari III Kantor KKP RI tersebut, pria yang akrab disapa Ara Jabes ini pun menyentil keberadaan Cold Storage di Dagho yang hanya berkapasitas 200 ton, sehingga hanya mampu menampung kurang lebih empat kapal nelayan lokal, padahal ada sebegitu banyak kapal nelayan di wilayah yang notabene berbudaya maritim ini.
“Apabila semuanya mendapatkan ikan, maka tempat penampungan yang ada tidak mampu lagi menampung hasil tangkapan nelayan,” ungkap Gaghana sembari berharap, apa yang diusulkan Pemkab Sangihe untuk penampungan ikan yang sudah terangkum dalam proposal grand design bisa diterima oleh pihak Kementerian KKP.
Upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang digalang Pemkab Sangihe ini pun mendapatkan apresiasi Dirjen PDSKP Artati Widiarti. “Kiranya apa yang diberi Pemerintah Pusat melalui KKP, dipelihara dan digunakan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sangihe,” kuncinya.
Turut hadir dalam rombongan Bupati kali ini, Kepala Bapelitbang Sangihe Felix Gaghaube, Kadis Kelautan Perikanan Daerah Kepulauan Sangihe Reintje Tamboto, serta Kabid Perikanan dan Budidaya Dinas Kelautan Perikanan Alfred Limpong.
(Gr)