Sangihe, LintasUtara.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe di bawah komando Jabes Ezar Gaghana sebagai Bupati, terus memaksimalkan potensi yang ada demi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di perbatasan ini.
Salah satunya, pelabuhan perikanan Dagho saat ini tengah dimaksimalkan sebagai wadah yang dapat menampung hasil perikanan dari nelayan di Kabupaten Sangihe.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sangihe, Ir. Rentje Tamboto terkait upaya pemerintah untuk menambah kapasitas Air Blast Freezer (ABF) di pelabuhan perikanan Dagho yang saat ini tengah berproses.
Menurut Tamboto, paling lambat bulan Agustus berbagai sarana prasarana di pelabuhan perikanan Dagho oleh perusahaan Jasindo sudah dapat digunakan.
“Jadi untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap perusahaan Jasindo yang berada di Dagho, ini ada penambahan kapasitas ABF. Sekarang ini fasilitas tersebut sudah berada di kapal tol laut dan dalam waktu dekat akan tiba di Kabupaten Sangihe,” ungkapnya.
“Diperkirakan bulan Agustus mendatang, peralatan ini sudah running semua. Sehingga sebagian besar hasil tangkapan masyarakat nelayan sudah dapat diakomodir di Dagho. Begitu juga dengan fasilitas yang ada di pulau diharapkan juga pihak perusahaan akan memanfaatkannya,” sambung Tamboto.
Menurutnya, dengan adanya sarana prasarana penunjang itu diharapkan juga mampu memaksimalkan potensi kelautan perikanan yang dimiliki daerah demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Memang untuk ABF yang tersedia saat ini belum mampu menjawab kebutuhan nelayan yang ada di Sangihe karena saat ini ABF di Dagho hanya mampu menampung kurang lebih 4 ton ikan, namun kedepannya dengan penambangan ABF ini fasilitas yang ada di Dagho bisa menampung hingga 10-15 ton ikan,” pungkasnya. (Redaksi)