Sitaro, Lintasutara.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dalam beberapa hari terakhir membuat warga di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) harus rela mengantre panjang di sejumlah Agen Premium Minyak dan Solar (APMS). Pembelian pun terpaksa dibatasi untuk setiap kendaraan.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kabupaten Sitaro, Jelin Yolanda Langitan, menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi akibat faktor cuaca ekstrem yang sempat menghambat jalur distribusi BBM ke wilayah kepulauan tersebut.
“Ini kelangkaan minyak karena keterlambatan kapal karena cuaca buruk Minggu lalu,” ujarnya saat di hubungi via whatsapp, Rabu (15/10).
Selain cuaca buruk, Langitan menuturkan bahwa salah satu kapal pengangkut BBM mengalami kerusakan, sehingga hanya satu kapal yang bisa beroperasi. Hal ini menyebabkan jadwal pengantaran menjadi tidak beraturan.
“Kapal biasanya ada dua untuk melayani daerah Kepulauan dimana pengantarannya di lakukan secara bergantian sehingga interval pengantarannya dalam sebulan tidak lama namun karena kapal yang satunya rusak makanya yang melayani hanya satu kapal sehingga agak terlambat,” tambahnya.
Meski demikian, pemerintah daerah memastikan pasokan BBM segera kembali normal. Saat ini kapal pengangkut sudah tiba di pelabuhan dan tengah melakukan proses bongkar muatan.
“Sekarang posisi kapal sudah ada dan sementara bongkar muatan, dan untuk ketersediaan BBM jenis Pertalite dipastikan akan normal,” kata Langitan, sembari menambahkan bahwa muatan tersebut merupakan jatah untuk bulan September.
Dengan kembalinya pasokan Pertalite, masyarakat diharapkan tak lagi kesulitan memperoleh bahan bakar, dan aktivitas ekonomi di wilayah kepulauan itu dapat kembali berjalan normal.
Penulis/Editor: Boni Baganu