Sitaro, Lintasutara.com – Suasana akhir pekan di kompleks Kantor Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kelurahan Ondong, Siau Barat, tampak berbeda dari biasanya. Deretan pejabat bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) bergotong royong dalam kerja bakti, sekaligus merayakan panen perdana program inovasi Sitaro Musuang (Mari Menanam).
Sekretaris Daerah Sitaro, Denny Kondoj, yang didampingi Asisten I Sekda, Novia Tamaka, serta Asisten II, Eddy Salindeho, terlihat langsung turun tangan memanen hasil tanaman di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkantor di kompleks tersebut ikut serta menyemarakkan kegiatan.
“Ini adalah hasil dari program Sitaro Musuang atau Mari Menanam yang dicanangkan beberapa bulan lalu, mengajak ASN untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar kantor,” kata Kondoj, Jumat (19/9/2025).
Ia menyampaikan apresiasinya atas semangat gotong royong ASN yang konsisten mendukung program tersebut. “Hari ini kita melihat sendiri hasil nyata dari gerakan Musuang. Halaman yang tadinya kosong kini menghasilkan tanaman yang bermanfaat, ini bukti bahwa kerja kecil yang konsisten bisa membawa dampak besar,” lanjutnya.
Lebih dari sekadar penghijauan, Kondoj menegaskan program ini adalah sarana edukasi lingkungan sekaligus upaya memperkuat ketahanan pangan lokal. Setiap OPD, menurutnya, harus mampu menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan sehat.
Senada, Asisten I Sekda, Novia Tamaka, menekankan bahwa kegiatan ini juga mempererat kebersamaan antarpegawai. “Kerja bakti dan panen bersama menciptakan rasa memiliki. ASN tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga membangun budaya kerja yang peduli lingkungan,” jelasnya.
Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah memperkuat ekonomi kerakyatan. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah simbol bahwa inovasi sederhana bisa mendukung ketahanan pangan sekaligus menghemat pengeluaran kantor,” sambungnya.
Antusiasme ASN kian terasa ketika mereka memanen berbagai jenis tanaman, mulai dari singkong, umbi-umbian, cabai, kangkung, hingga tanaman obat keluarga. Beberapa OPD bahkan menata hasil panen dalam wadah khusus, menambah semarak suasana kerja bakti.
Keberhasilan panen perdana ini mendorong pemerintah daerah untuk terus mengembangkan program Sitaro Musuang. Harapannya, setiap kantor dinas di Sitaro bisa menjadi contoh nyata pemanfaatan ruang terbatas demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bersama.
(Penulis / Editor : Boni Baganu)