Sitaro, Lintasutara.com – Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Kalangit, membuka kegiatan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKP-Kampung) tahun 2026 di Ruang Media Center Kantor Bupati. Acara ini dihadiri Sekretaris Daerah Denny Kondoj, pejabat pimpinan tinggi pratama, camat, hingga kapitalau bersama perangkat kampung.
Dalam sambutannya, Chyntia menyampaikan apresiasi kepada Dinas PMD dan Bapperida yang telah memfasilitasi jalannya evaluasi. Ia menekankan, evaluasi RKP bukan sekadar rutinitas tahunan.
“Evaluasi ini wadah pembelajaran, penyelarasan, dan penguatan kapasitas aparatur kampung agar perencanaan pembangunan semakin berkualitas,” ujarnya, Selasa (02/09).
Menurut Chyntia, dokumen RKP-Kampung yang disusun harus berlandaskan kewenangan kampung, tetapi tetap selaras dengan perencanaan pembangunan daerah. Seluruhnya diarahkan untuk mendukung visi pembangunan Kabupaten Kepulauan Sitaro, yakni Sitaro Masadada.
“Melalui evaluasi ini, kita ingin memastikan penggunaan Dana Desa betul-betul berpihak pada masyarakat, mendukung prioritas pemerintah daerah, serta selaras dengan kebijakan nasional, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan koperasi yang menjadi salah satu fokus mandatory dana desa tahun 2026,” kata Chyntia.
Tak hanya soal pembangunan, Bupati Chyntia juga mengingatkan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan sesuai imbauan PLN, serta menjaga kondusivitas daerah di tengah derasnya arus informasi. Ia meminta jajaran pemerintah kampung menghidupkan kembali pos kamling agar masyarakat merasa aman dan tenteram.
“ASN dan perangkat kampung harus menjadi penyejuk, perekat dan pemersatu di tengah masyarakat. Jangan mudah terprovokasi isu yang tidak jelas sumbernya. Mari kita semua sebarkan hal-hal positif dan tangkal berita hoaks,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Chyntia menekankan perlunya peningkatan pelayanan publik di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. Ia mengajak seluruh pihak, dari pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dunia usaha, hingga masyarakat luas, memperkuat kolaborasi.
“Demi terciptanya stabilitas dan kedamaian di tanah Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo,” ucapnya.
(Penulis / Editor : Boni Baganu)