Sitaro, Lintasutara.com – Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dalam beberapa hari ini mengakibatkan bencana banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di pulau Tagulandang.
Kecamatan Tagulandang menjadi kecamatan yang paling banyak terdampak tanah longsor, sehingga hal ini mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Tagulandang dan Tagulandang Selatan harus terputus.
“Hujan dan angin keras menyebabkan, tanah longsor di Kampung Haasi, Tulusang dan Mahangiang selain itu di Kelurahan Balehumara, Bahoi dan Kampung Mahangiang juga terdampak banjir,” ujar Camat Tagulandang, Nobert A. Sakendatu saat di hubungi via WhatsApp, Sabtu (22/03).

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk saat ini belum mendapatkan data yang pasti terkait jumlah titik tanah longsor akan tetapi Ia mengatakan, telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kampung.
“Untuk data sementara yang di peroleh ada sepuluh titik tanah longsor namun kami tengah menunggu data pasti dari sejumlah Kapitalau terkait titik-titik tanah longsor,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, saat ini tengah di lakukan pembersihan material tanah longsor sehingga dapat membuka akses jalan utama yang jadi penghubung sejumlah Kampung yang ada di Kecamatan Tagulandang dan Tagulandang Selatan.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak TNI, pemerintah Kampung dan masyarakat untuk membantu membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan,” jelasnya.
“Selain itu ada bantuan alat berat juga yang tengah di kerahkan untuk mempercepat membersikan material tanah longsor serta pohon tumbang,” ujarnya.
Menyikapi kondisi saat ini, Sakendatu mengimbau agar masyarakat untuk terus waspada dan tetap memperhatikan instruksi pemerintah.

Berdasarkan pantauan, selain Kecamatan Tagulandang, tanah longsor juga terjadi sejumlah Kampung yang ada di Kecamatan Tagulandang Selatan. Cuaca buruk juga mengakibatkan plat duiker (deker) di Kampung Kisihang, Kecamatan Tagulandang Selatan rusak sehingga jalan utama harus di tutup sementara, sedangkan di dusun Baneha Kampung Tulusang, Kecamatan Tagulandang juga mengalami hal serupa sehingga mengakibatkan sebagian badan jalan ambruk
Selain itu, Tanah longsor juga mengakibatkan dua rumah di Kampung Haasi mengalami rusak ringan.
Hingga saat ini belum ada data yang pasti dari pemerintah daerah terkait dampak yang di akibatkan tanah longsor dan banjir. Sampai berita ini di turunkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Joickson Sagune belum dapat di hubungi.
(Penulis / Editor : Boni Baganu)