Sangihe, Lintasutara.com – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde menjadi inspektur upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-53 yang berlangsung di Pelabuhan Tua Tahuna, Kabupaten Sangihe, Selasa (17/9/2024).
Upacara eringatan Hari Perhubungan ini dihadiri oleh Forkopimda, pejabat tinggi pratama dilingkungan Pemkab Sangihe, instansi vertikal serta Ketua TP PKK Sangihe, Joshepine Matilda.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Sangihe Albert Wounde, membacakan sambutan Menteri Perhubungan RI. Dalam sambutannya, sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo, yaitu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong, sektor transportasi memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Dia menegaskan bahwa komitmen pemerintah untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan konektivitas, sehingga seluruh wilayah Indonesia dapat terhubung dengan baik, berdaulat, dan meraih kemandirian ekonomi, dalam hal ini pembangunan sektor transportasi.
“Untuk itu, diharapkan dapat mengikuti paradigma Indonesia sentris, dengan Sulawesi sebagai salah satu provinsi yang saat ini telah memiliki infrastruktur transportasi yang lebih baik untuk mendukung konektivitas antar daerah,” kata Wounde.
Sebelumnya, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna mengadakan sosialisasi keselamatan pelayaran pada Sabtu (14/9).

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Tahuna Beach Hotel dan Resort dengan melibatkan shatekholder di sektor maritim.
Koordinator Sosial Media Response Team KUPP Kelas II Tahuna, Meifrid Palenewen, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait keselamatan pelayaran, terutama bagi para pelaku usaha dan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam aktivitas di pelabuhan.
“Kami mengadakan sosialisasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kerja bongkar muat (TKBM), perusahaan jasa transportasi, Organda, serta perwakilan dari pemerintah kewilayahan seperti camat,” ujar Meifrid.

Menurutnya, sosialisasi ini menekankan pentingnya memenuhi standar operasional prosedur yang berlaku, baik untuk kelayakan kapal maupun pengangkutan penumpang dan barang.
“Hal ini penting untuk memastikan kegiatan di Pelabuhan Tahuna berjalan sesuai aturan, sehingga keselamatan pelayaran tetap terjaga,” tuturnya.
Selain itu, acara ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai stakeholder terkait sektor kemaritiman, termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berhubungan langsung dengan pelabuhan dan transportasi laut.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam operasional pelabuhan mampu menjaga standar keselamatan dan mematuhi peraturan yang berlaku, demi keamanan dan kelancaran aktivitas di Pelabuhan Tahuna.
(Ts)