Lintasutara.com – Sosok calon Bupati dan Wakil Bupati Sitaro mulai bermunculan menjelang Pilkada 2024. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, sosok yang memiliki integritas tinggi, visi, dan misi yang kuat untuk membangun daerah ini dan meningkatkan kesejahteraan rakyat sangat diharapkan masyarakat.
Sosok Felix Paul Manusu Jacobus pun muncul menjadi “buah bibir” masyarakat Sitaro.
Namanya mulai nampak di permukaan, baik melalui media sosial maupun pemberitaan media online. Disebutkan bahwa Felix hadir dengan jargon “Figur Pembela Masyarakat (FPM)” untuk Sitaro 2024.
Kans Felix dan sosok yang muncul lainnya dalam Pilkada Sitaro 2024 mendapat tanggapan positif dari tokoh masyarakat asal Siau Barat, Eddy Bogar. Eddy memberikan sejumlah saran konstruktif.
Menurutnya, sumber daya alam Sitaro yang melimpah dapat menjadi perhatian calon bupati periode 2024–2029, ditambah lagi tingginya tingkat kemiskinan, peningkatan pengangguran dan angka stunting.
Selain itu, sosok yang memimpin ke depannya mampu merancang grand design dan grand strategy agar pembangunan di Kabupaten Sitaro tumbuh dan berkelanjutan. “Kabupaten Sitaro, dengan segala kekayaan alamnya, memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi,” tutur Eddy Bogar saat dihubungi via Whatsaap, Senin (18/03/2024).
Namun menurutnya, realitas di lapangan menunjukkan adanya ketidakseimbangan yang memerlukan tindakan cepat dan berfokus. Tingginya tingkat kelangkaan BBM dan pemadaman PLN (listrik) yang berkepanjangan menjadi ironi yang harus diatasi oleh calon bupati yang akan datang.
“Peningkatan pengangguran menjadi tantangan serius yang harus dihadapi. Calon bupati diharapkan mampu merancang strategi ekonomi inklusif, menggali potensi sektor-sektor baru, dan menciptakan peluang kerja yang berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Sitaro,” sebut dia.
Lanjut Bu Eddy (sapaan akrab Eddy Bogar, red), dalam menyikapi semua ini, calon bupati seperti Ungke Paul sapaan akrab kesayangan Felix Manusu Jacobus, kiranya kedepan dapat memiliki tantangan besar untuk merancang grand design dan grand strategy yang mencakup visi jangka panjang untuk pembangunan Kabupaten Sitaro.
“Masyarakat berharap agar ungke Paul (Felix Paul Manusu Jacobu) mampu mengoptimalkan potensi daerah ini, mengatasi ketidakseimbangan, dan membawa kemajuan pesat yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di Pulau Siau, Tagulandang dan Biaro,” kata Bu Eddy.
“Karena suara rakyat adalah penentu arah pembangunan dan kebijaksanaan di Sitaro, sehingga kepentinggan money politik dan politik yang transaksional dapat di hindari, dan tetap memilih orang terbaik untuk memimpin Kabupaten Sitaro di periode 2024 – 2029 mendatang,” tandasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat asal Pulau Tagulandang, Naser Baganu, menyampaikan bahwa FPM mampu membuktikan bahwa dedikasi dan komitmen untuk melayani masyarakat melebihi kedekatan dengan partai.
Menurut dia, FPM telah menjadi inspirasi bagi masyarakat, mengajarkan bahwa kemampuan untuk membawa perubahan sejatinya terletak pada integritas dan kemauan untuk bekerja keras.
“Semakin istimewa adalah keberpihakan FPM pada kepentingan rakyat, dan menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati bukanlah tentang materi melainkan tentang niat tulus untuk memajukan daerah dan rakyat,” cetus Naser Baganu. (Albert)