Minahasa, Lintasutara.com – Sejumlah mahasiswa yang berasal dari wilayah Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, secara resmi mendeklarasikan organisasi Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Likupang (IKMALIK), Kamis (24/02/2023), di Tondano, Minahasa.
Dihadiri 12 mahasiswa yang berasal dari semua kecamatan di Likupang (Likupang Barat, Likupang Timur dan Likupang Selatan), deklarasi berlangsung secara sederhana dan lancar.
Sebelum deklarasi, terlebih dahulu dilakukan diskusi terkait peran mahasiswa sebagai kaum intelektual dalam berkontribus bagi kemajuan masyarakat di daerah, khususnya di Likupang. Setelah itu, dibacakan pernyataan bersama terkait berdirinya organisasi ini oleh seluruh mahasiswa yang hadir.
Pendiri Organisasi Axel Sasela mengungkapkan rasa syukur dan bangga bahwa wadah organisasi IKMALIK ini boleh melangsungkan deklarasi.
“Syukur kepada Tuhan organisasi ini boleh dideklarasikan, karena sebetulnya sudah lama kami mahasiswa Likupang menginginkan adanya organisasi sebagai wadah persatuan bagi kami mahasiswa dari Likupang,”ujar Axel.
Axel menambahkan, IKMALIK lahir dari kesadaran bahwa mahasiswa adalah agen perubahan yang harus mampu berkontribusi di tengah kehidupan masyarakat. “Mahasiswa kan selalu melekat dengan istilah kaum intelektual dan agent of change (Agen Perubahan), sudah semestinya kita bersatu untuk dapat berkontribusi dalam kehidupan masyarakat,” jelas kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Sisko Mamahit, Mahasiswa Likupang yang hadir dalam deklarasi. Ia mengungkapkan bahwa Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Likupang akan menjadi wadah persatuan bagi mahasiswa Likupang agar saling membantu dan berkontribusi bagi kehidupan masyarakat.
“Organisasi ini akan menjadi wadah persatuan bagi kami untuk saling membantu dan berkontribusi bagi kehidupan masyarakat khususnya di daerah Likupang,” ungkapnya.
(am)