Sangihe, Lintasutara.com — Salah satu warga masyarakat HP alias Hok (58) diduga penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Tabukan Utara (Tabut) Kabupaten Kepulauan Sangihe dan disinyalir sebagai pemain lama dalam bisnis gelap ini akhirya ditangkap Satuan Reskrim Polres Sangihe.
Dari penimbunan BBM di Tabut Sangihe, Polisi berhasil mengamankan 1350 Liter jenis Solar, 300 Liter Pertalite, dan 220 Liter Minyak Tanah langsung dari tempat usaha pelaku yang disinyalir pemain lama jual beli BBM subsidi.
Sementara itu, Kapolres Sangihe AKBP Denny Wely Wolter Tompunuh SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Revianto Anriz S.Tr.K menyampaikan ribuan liter BBM bersubsidi itu, disimpan pelaku dibeberapa wadah diantaranya galon dan drum plastik.
“Unit Reskrim Polres Kepulauan Sangihe bersama dengan Pegawai Bidang Ekonomi Setda Pemkab Sangihe, melakukan penindakan terhadap lelaki berinisial HP, bertempat di Kampung Peta Kecamatan Tabukan Utara. HP telah melakukan penimbunan BBM seperti Solar, Pertalite, Minyak tanah,” Jelas Akpol 2017 ini.
Selanjutnya, Unit Reskrim Polres Sangihe membawa barang bukti dan pelaku penimbunan BBM ke Mako Polres Sangihe untuk dilakukan pemeriksaan lanjut penimbunan BBM yang dilakukan pelaku.
“Hasil pemeriksaan, diduga BBM tersebut diambil dari beberapa lokasi SPBU di Tahuna, serta APMS Petta dengan menggunakan wadah dan ditampung di rumah pelaku. Kemudian dijual lagi kepada masyarakat umum di Kecamatan Tabukan Utara dan sekitarnya, dengan harga yang melebihi HET yang ditetapkan pemerintah,” tutur Kasat tegas namun humoris ini sembari menegaskan Reskrim Polres Sangihe akan terus memburu penimbun BBM bersubsidi.
Dari informasi yang dihimpun Lintasutara.com menyebutkan, pelaku merupakan pemain lama yang belum tersentuh hukum karena sangat ‘licin’ dan selalu lolos dari aparat.
“Pelaku ini pemain lama, tidak hanya satu dua tahun bisnis gelap jual beli BBM bersubsidi bahkan bertahun- tahun namun selalu lolos dari pihak berwajib,” kunci warga yang mengetahui bisnis gelap pelaku sambil meminta agar namanya tidak dipublish.
(Ts)