Dukung karya jurnalisme perbatasan Lintasutara.com
Lihat
LU TV

Fasilitas Air Bersih Tidak Difungsikan, Kadis Perkim Manado Berbeda Keterangan Dengan Tim Kotaku

Manado, Lintasutara.com — Kepala Dinas Perumahan dan pemukiman (Kadisperkim) Peter Eman berbeda keterangan dengan KSM AKE Los mengenasi beroprasinya fasilitas instalasi air bersih Bantuan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementrian PUPR.

Bagaimana tidak, kadis perkim Peter Eman pekerjaan fasilitas instalasi air bersih yang dikerjakan oleh KSM Los untuk program anggaran 2021 yang dikerjakan pada 3 Januari 2022 sampai 24 Februari 2022 dengan total anggaran Rp66.670.000 dari dana pendamping Pemkot Manado untuk penangan kumuh sudah selesai dikerjakan bahkan sudah disalurkan kemasyarakat.

Padahal sampai hari ini belum bisa dipergunakan oleh masyarakat.

“Menurut data laporan yang kita terima bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan oleh KSM setempat telah selesai dan telah diperiksa oleh tim Pemeriksa BPK. Laporan telah diserahkan dan diketahui oleh koordinator KSM,” ujar Peter Eman Rabu (15/6/2022) melalui pesan Whatsup.

Lanjut Peter, untuk lebih jelas tanyakan ke kepala bidang, kegiatan tersebut dibawah bidangnya.

“Karena kalo dari kita kegiatan tersebut bersumber dana hibah yang ditransfer langsung ke masyarakat lewat BKM dan dilaksanakan oleh KSM setempat. Kegiatan tersebut di dampingi oleh Pengelola Kotaku kementerian PUPR,” sambungnya.

Kepala Bidang Novy Ponto saat dikonfirmasi melalui pesan wahatup enggan memeberikan komentar.

“Ok saya tanyakan dulu ke tim kotaku,” singkatnya.

Berbanding terbalik dengan Salah satu anggota KSM AKE LOS, Jeheskiel Makausi yang menyampaikan bahwa fasilitas air bersih tersebut belum selesai dan akan kembali dilakukan pengeboran terhadap sumur tersebut.

“Cuma itu noh depe kendala (kedalaman sumur) lainnya sudah,” ujar Mantan Pala Lingkungan satu.

Ia pun menjelaskan fasilitas air bersih ini belum pernah diuji cobakan selama ini dan juga belum diserah terimakan karena tersendat masalah LPJ.

“Belum selesai kwa itu. Mo selesaikan dulu depe itu (kedalaman sumur). Kurang itu,” pungkas Jeheskiel.

Disisi lain, Kordinator LKM Makin Laju, I Nyoman Sadana saat dikonfirmasi mengatakan dirinya belum mengetahui perkembangan proyek tersebut, padahal menjadi salah satu penanggung jawab.

“Sampai saat ini saya tidak mengetahui kalau pekerjaan tersebut sudah selesai karena sampai saat ini saya selaku kordinator belum diberitahu oleh mereka.

Inyoman juga mengakui selama pengerjaan fasilitas instalasi air bersih dirinya hanya sekali mengecek saat proses pengerjaannya.

Humas BPK Kuriawan ketika dijumpai awak media menyampaikan kalau pekerjaan anggaran 2021 diperiksa 31 Desember 2021.

“Kalau anggaran Tahun 2021 dan dikerjakan Tahun 2022 berarti keuangannya yang sudah diperiksa, tapi untuk fisiknya belum diperiksa karena dikerjakan tahun 2022,” tandasnya.

(Dedy)

Bagikan:

Artikel terkait

Advertisement

Terpopuler

Heboh Dugaan Penganiayaan Wartawan, Ini Profil Kepala Stasiun PSDKP Tahuna: Martin...

Sangihe

Rokok Ilegal hingga Dugaan Penganiayaan Wartawan, Kepala PSDKP Tahuna Terjerat Kontroversi

Sangihe

Ferdy Sondakh Imbau Kader PDI-P Sangihe Bersabar

Sangihe

Dari Manado ke Panggung BPU Sangihe, Sanggar Teater Kavirsigers Bakal Sajikan...

Sangihe

Ferdy Sondakh Tegaskan Penentuan Ketua DPC PDI-P Hak Prerogatif Ibu Ketum

Sangihe

Terkini