Sangihe, Lintasutara.com – Adhyaksa Creative Center memang belum begitu lama diresmikan sekaligus dengan seremoni pembukaan Solo Art Exhibition “Live And Do” 2022.
Namun mimpi yang disematkan dalam Adhyaksa Creative Center; pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya untuk seniman yang diprakarsai Kajari Tahuna Eri Yudianto, SH.,MH ini mulai memberi dampak pasti.
Diketahui, salah satu jepretan Audro Chrustofel, fotografer Sangihe yang notabene mendapatkan kesempatan pertama dalam pameran tunggal tersebut, kini diboyong Hotel bintang 4 pertama bumi Tampungang Lawo.
Ya, karya berjudul “City Of Memories” dipastikan bakal terpajang di Dialoog Hotel Tahuna, usai dijemput oleh Edward Kuslam, Director of Sales, Jumat (01/04/2022).
“Iya, kami melakukan transaksi tadi,” ujar Kuslam, sembari mengajak masyarakat untuk mensupport karya anak lokal.
Baca Juga : Gunung Api Bawah Laut “Banua Wuhu” Sangihe, Surga Bagi Para Penyelam
“Apalagi karyanya bagus mengingat mereka adalah seniman profesional yang bahkan sudah sampai tahap pameran,” lanjutnya.
Saat ini, menurut Kuslam pihak Dialoog Hotel tengah memilih spot yang pas untuk memamerkan karya tersebut, disesuaikan dengan tema dan frame.

Dirinyapun menilai kehadiran Adhyaksa Creative Center di kota Tahuna akan berdampak positif tidak hanya kesektor Pariwisata tapi juga terhadap dunia kesenian Sangihe, terutama untuk seni fotografi, lukis, rupa maupun seni visual lainnya.
Baca Juga : Libatkan 6 Seniman, Pameran Tunggal Pertama di Sangihe Digelar
“Kehadiran ACC Bisa dikatakan sebagai apresiasi dan media terhadap seniman juga, apalagi yang saya tau event pameran akan berlangsung 2 bulan dengan 6 seniman yang bergantian dalam karya mereka layak ditunggu,” pungkasnya.
Audro Chrustofel sendiri, ketika bersua Lintasutara.com menyampaikan terima kasihnya kepada Kajari Tahuna Eri Yudianto yang belakangan dicap sebagai mentor para seniman Sangihe.
“Kami tentu saja berterima kasih kepada Kajari, karna beliau selalu mendukung saya dan teman-temam seniman agar tetap berkarya,” sebut figur pendiri Komunitas Visual Secret dan pemrakarsa Sangihe Art Space ini.
Terkait pembelian karya fotografi, dirinya secara pribadi mengaku senang terlebih ketika ada pihak-pihak yang memberi apresiasi dari setiap karya yang di pamerkan di Adhyaksa Creative Center.
“Baik itu dalam bentuk dukungan moril maupun materil seperti pembelian karya foto saya dari pihak Dialoog Hotel Tahuna, tentunya hal itu memberi peluang bagi kami pelaku seni dapat mengambil peran dalam meningkatkan ekonomi kreatif di Sangihe,” tandasnya, sembari mengajak seniman lain agar tak patah arang berkarya meski ditengah kungkungan pandemi Covid-19.
(Gr)