Warga Sesalkan Pasar Mapanget di Tangan Roland Roeroe Cs Tak Difungsikan

Manado, LintasUtara.com — Pasar Mapanget, Kota Manado, tak difungsikan.

Bahkan sejak diserah terima dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Manado ke Direktur Utama PD. Pasar, Roland Roeroe, 25 Juni 2021 silam, keadaan Pasar makin parah.

Seorang warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, sebelum dikelolah PD Pasar, Pasar Mapanget tersebut masih ada pedagangnya dan terawat.

“Sebelum PD Pasar kelola, masih ada pedagangnya dan terawat. Tidak seperti sekarang,” sesalnya.

Namun dirinya juga tidak tahu kenapa tidak lagi ada pedagang.

“Padahal kalau ditertibkan, pedagang yang di jalan sana (di ruas jalan Adipura) bisa saja mereka (pedagang) ditarik untuk jualan di sini,” sambungnya.

Ia menambahkan, ada kendala lain di pasar tersebut, yaitu sistem pembuangannya.

“Dengan kalau mereka jualan, sistem pembuangan nggak tau bagaimana. Seperti kalau anyer ikang, tidak tau mereka buang ke mana,” ujarnya.

Pada berita sebelumnya, Pasar Rakyat Mapanget, yang berada di tengah pemukiman warga Perumahan Taman Mapanget Raya (Tamara), Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Manado, terkesan “tabiar”.

Dari pantauan LintasUtara.com, keadaan tak terawat menjadi pemandangan terbaik di lokasi itu.

Rerumputan setinggi kaki mengelilingi bangunan pasar, tegel di meja beton yang mulai retak bahkan ada yang keropos, pintu dan jendela yang menghubungkan dengan ruangan kecil juga tidak ada.

Begitu juga dengan fasilitas kamar kecil yang tak terurus, serta dindingnya kotor banyak coretan.

Diketahui, hanggar pasar ukuran 24×10 meter ini, pembangunannya melalui anggaran 2018 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1.127.363.000.

Pengelolahan Pasar tersebut telah diserah terima dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Manado dengan nerita acara Nomor: /BA-PERINDAG/VI/2021 kepada Direktur Utama PD Pasar Kota Manado Ronald Roeroe, Jumat (25/6/21).

Ketika disambangi di kantor sejak Kamis lalu, Direksi PD. Pasar enggan bertemu.

“Harus bertemu terlebih dahulu dengan pak Celo, Ketua media disini,” ujar salah satu staf Piket.

(Dedy Dagomes)

Bagikan:

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Dilema Data Stunting di Sangihe: Antara Fakta Lapangan dan Validitas Angka

Suara Sangihe

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Terkini