Manado, Lintasutara.com – Dukung vaksinasi nasional, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Sulawesi Utara, Kepolisian Daerah (Polda) Sulut bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) El Fatah Manado melaksanakan gerakan vaksinasi nasional serta imbauan penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) sebagai upaya lengkap dalam menekan penyebaran Covid-19, di Atrium salah satu pusat perbelanjaan di Kota Manado Sabtu (13/11/2021).
Ketua Panitia pelaksana Agustin Kambey yang juga Bendahara DPD Iwapi Sulut mengatakan, bahwa kegiatan vaksin diarahkan untuk masyarakat umum dan anak usia 12 tahun keatas dengan menyiapkan 500 dosis vaksin terdiri dari Astra Seneca dan Sinovav untuk vaksin 1 dan 2.

“Kami berharap, melalui vaksinasi masal ini, akan terbentuk kekebalan tubuh kelompok (Herd immunity) untuk membangun kembali optimisme UMKM demi pemulihan ekonomi masyarakat,” ujar anggota DPRD Sulut ini.
Baca Juga : Akhir Tahun 2020, STIE El Fatah Manado Tamatkan Puluhan Mahasiswa, Ini Daftarnya
Sementara itu, Ketua STIE El Fatah Manado Dr.Herlina Legi mengungkapkan, civitas akademika memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Iwapi, Polda dan manajemen pusat perbelanjaan yang telah mensupport kegiatan ini sehingga mampu menghadirkan antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini.

“Atas nama civitas akademika kami menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini dalam mendukun program pemerintah demi pemutusan mata rantai penyebaran Covid- 19 saat ini,” tutut Doktor jebolan Unima ini.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Lembaga STIE El Fatah Manado, Merna Tumanung, SPd, MPd menyampaikan walaupun antusiasme warga datang untuk divaksin membludak akan tetapi semua bisa dilayani dengan baik.
“Kita bersyukur semua peserta terlayani selain dengan vaksin dosis Astra Seneca dan Sinovac juga mendapat sembako dan diikut sertakan dalam undian berhadiah berupa kulkas, TV, kompor Gas, rice cooker dan kipas angin,” imbuh dosen yang memulai karir dari guru ini.
(Ts)