DPRD Sangihe Desak PT. Valron Percepat Ganti Kerugian Warga Kampis

Sangihe, Lintasutara.com – Kelalaian pekerja PT. Valron Teknik Instalindo selaku vendor PT. PLN dalam memperbaiki jaringan listrik sempat mencuat keranah publik. Pasalnya, daya listrik yang harusnya masuk kerumah warga sebesar 220 Volt, malah over capacity hingga 380 Volt dan menyebabkan terjadinya banyak kerugian bagi warga Kampis Kelurahan Soataloara I.

Tidak sampai disitu, arogansi Oknum PT. Valron ketika ditemui awak media beberapa hari pasca kejadian, turut menambah sikap sinis sejumlah warga terutama ketika salah oknum PT tersebut menantang pihak Awak Media, Kepolisian maupun Legislatif.

Menanggapi hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sangihe memanggil PT. Valron dalam rapat dengar pendapat (RDP) di aula DPRD Sangihe, Senin (18/10/2021).

Dalam RDP, terkuak kekesalan masyarakat atas kelalaian yang terjadi karna PT. Valron dianggap kurang bertanggung jawab karna setelah kejadian tersebut, pihak PT nanti mengganti kerusakan setelah 7 hari.

Bahkan tindakan itupun diangkap terlalu menyederhanakan permasalahan, karna pada dasarnya ada kerugian lain yang diderita masyarakat seperti trauma potensi ancaman keselamatan yang bisa saja terjadi bila listrik kembali padam.

“Nampak pihak PT. Valron terlalu menyederhanakan permasalahan ini, karna memang permasalahannya tidak sekecil itu. Ada banyak kerugian masyarakat yang notabene sifatnya genting untung kebutuhan sehari-hari. Namun nyatanya pihak PT terlalu lama dalam bertindak.

Selain itu, tentu dibutuhkan healing trauma bagi masyarakat yang terdampak karna mereka mengaku sangat trauma setelah kejadian itu. Setidak-tidaknya Valron dan PT. PLN harus menghadirkan psikolog untuk membantu mengurangi ketakutan masyarakat,” semprot Ronny Serang selaku mediator masyarakat.

Hal inipun dibenarkan perwakilan masyarakat yang hadir. Dikatakan, sepekan yang lalu pihak PT. Valron sudah menyatakan akan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.

Baca Juga : Usai Tantang Aparat Hukum, Oknum Teknisi Vendor PLN Tantang Lembaga DRPD

“Padahal kami sangat berharap peralatan yang rusak itu bisa diganti secepatnya. Namun yang diganti baru beberapa lampu kemarin, itupun tidak sesuai dengan yang rusak. Kami pun hingga saat ini trauma jika listrik padam lagi, karna takut jika terjadi hal serupa dan atau yang lebih parah,” ungkap sejumlah masyarakat, sembari meminta untuk alat elektronik lain juga bisa diganti secepatnya.

Menanggapi hal ini, Staf Administrasi PT. Valron di Sangihe mengaku jika pihaknya sudah mendapat instruksi dari pimpinan pusat di Manado untuk mengecek harga alat-alat yang rusak

“Tapi pagi saya sudah di perintahkan pimpinan dari Manado. Jadi saya akan cekt harga-harga yang ada ditoko, dan jika sudah ada harga yang pasti maka akan kami beli dan diantarkan langsung ke rumah warga. Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah selesai,” ungkap Nababan.

Terkait tuntutan traumatic healing terhadap masyarakat, Nababan berjanji akan segera mencari solusi dengan pimpinan PT. Valron

“Saya akan bicarakan dengan pimpinan di Manado apakah kita akan memfasilitasi Psikolog untuk pembenahan trauma masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, pimpinan rapat Ferdy Sinedu meminta ada kejelasan waktu dari PT. Valron terkait proses penggantian barang elektronik warga yang rusak sehingga warga Kampis tidak lagi menunggu tanpa kepastian yang jelas.

“Kalau katanya dalam minggu ini, maka seharusnya sebelum tanggal 25 (10/2021). Dan jika sampai tanggal tersebut ternyata belum ada realisasi, maka DPRD Sangihe akan masuk pada rekom kewilayah hukum,” tegas Wakil Ketua Komisi II ini.

(Gr)

Bagikan:

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini