Dukung karya jurnalisme perbatasan Lintasutara.com
Lihat
LU TV

Pelindo Manado Kembali Berlakukan Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan

Manado, Lintasutara.com – Biaya kenaikan tarif masuk Pelabuhan Manado yang menjadi keluhan masyarakat kota Manado dan khususnya masyarakat kepulauan Sangihe, Sitaro serta Talaud yang sempat terhenti, kini kembali di berlakukan.

Seperti yang disampaikan Oni, salah satu warga Nusa Utara yang rutin berangkat setiap minggu pergi-pulang (PP). Dirinya mengaku merasa keberatan dengan kenaikan tarif tersebut.

“Saya sangat keberatan dengan diberlakukan kembali kenaikan tarif ini, awalnya saya sudah merasa senang karena tarif ini dibatalkan. Tetapi sekarang diberlakukan kembali,” ujarnya.

Diketahui tarif ini dinaikan pada tahun 2020 sejumlah 10.000/ orang, bahkan kenaikan tarif ini juga sudah dibawa hearing di Komisi III Dewan Provinsi Sulawesi utara dengan putusan tidak diberlakukan kenaikan tarif sampai pada batas waktu yang tidak ditentukan.

General Manager Pelindo IV Manado Rudi Hartono saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya sudah ada kesepakatan dengan mahasiswa dan tokoh masyarakat untuk kenaikan tarif tersebut akan diberlakukan pada bulan januari dengan catatan mahasiswa dibebaskan biaya masuk.

“Desember tahun 2020, Mahasiswa melakukan protes karena kenaikan tarif menghadapi natal dan tahun baru, sehingga saya mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan masuk bagi mahasiswa untuk menjemput dan mengambil barang asalkan menunjukan kartu mahasiswa, sehingga mereka menyepakati untuk memberlakukan kembali tanggal 15 Januari 2021,” ujar Hartono, Selasa (06/07/2021) diruangannya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut hartono, tanngal 15 itu dirinya melihat pandemi Covid-19 salah satu syarat untuk melakukan pelayaran orang-orang diwajibkan untuk antigen sehingga pemberlakuannya (Tarif masuk) ditunda.

“Dibulan Febuari kemarin, kami ada pemerikasaan audit internal dari kantor pusat. Tarif ini kan sudah disetujui oleh kementrian perhubungan, dibuatkan aturan oleh direksi untuk dilaksanan, kenapa tidak dijalankan. Akhirnya serangan itu lari kepada saya,” ucap Rudi Hartono.

Rudi Hartonono menyampaikan, kenaikan tarif ini diberlakukan sebelum dirinya menjabat sebagai GM Pelindo Manado.

“Jadi saya sebagai pelaksana mau tidak mau harus menjalankan kebijakan direksi kami yang telah disepakati oleh kementrian perhubungan,” tandas Hartono.

(Ardy)

Bagikan:

Artikel terkait

1 KOMENTAR

  1. Pengunjung pelabuhan bukan hanya mahasiswa pak.
    Mahasiswa yang mana yang bapak maksud coba sebutkan nama dalam memberi penjelasan. Jika hanya pentingkan mahasiswa pengunjung pelabuhan dan pelaku perjalan di pelabuhan manado di anggap apa? Karcis masuk yg mahal sangat mengecewakan

Komentar ditutup.

Advertisement

Terpopuler

Heboh Dugaan Penganiayaan Wartawan, Ini Profil Kepala Stasiun PSDKP Tahuna: Martin...

Sangihe

Rokok Ilegal hingga Dugaan Penganiayaan Wartawan, Kepala PSDKP Tahuna Terjerat Kontroversi

Sangihe

Ferdy Sondakh Imbau Kader PDI-P Sangihe Bersabar

Sangihe

Dari Manado ke Panggung BPU Sangihe, Sanggar Teater Kavirsigers Bakal Sajikan...

Sangihe

Ferdy Sondakh Tegaskan Penentuan Ketua DPC PDI-P Hak Prerogatif Ibu Ketum

Sangihe

Terkini