Sangihe, Lintasutara.com – Lama vakum sejak dibangun pada tahun 2017 lalu, sentra kuliner yang berlokasi di kelurahan Sawang Bendar, kecamatan Tahuna kembali dibuka.
‘Pengoprasian’ kembali gedung yang notabene milik Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Kepulauan Sangihe ini, dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana setelah sebelumnya diawali dengan ibadah singkat, Kamis (20/05/2021).
“Kita perlu bersyukur ketika bangunan ini bisa kembali difungsikan, karna bisa menjadi bagian dari upaya peningkatan perekonomian di Sangihe. Dan dilain sisi, menjadi alternatif baru bagi kita untuk sekedar ‘duduk-duduk’ minum kopi (Refreshing, red),” Ujar Gaghana dalam sambutannya.
Pria yang akrab disapa Ara Jabes inipun berharap fasilitas pemerintah ini dapat menjadi stimulan bagi masyarakat sekitar ; digunakan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin pemanfaatannya.
“Saya berharap, semangat usaha dapat menjadi kekuatan kita masyarakat Sangihe untuk berjuang bersama memajukan Kabupaten Kepulauan Sangihe,” lanjutnya, sembari menantang para penjual yang telah membuka lapak di gedung tersebut.
“Harus ada daya tarik dari tempat ini, termasuk menu yang disuguhkan, dan menjadi ciri khas dari sentra kuliner ini, termasuk memanfaatkan prodak asli Sangihe seperti kopi, dimana Sangihe sendiri punya kopi Lelipang meski stoknya masih terbatas, ataupun kopi yang dicampur dengan kayu manis, dan ini memiliki daya tariknya sendiri,” sentil mantan Wakil Bupati dua periode ini.
Pengoprasian kembali sentra kuliner, sejatinya untuk mengakomodir bakat dan kemauan masyarkat yang mau berjuang meningkatkan perekonomian, dan secara tidak langsung berdampak para perekonomian daerah.
“Dan ditengah pandemi Covid-19, pergerakan ekonomi dari bawah (Macro, red) sangat dibutuhkan,” sebut Hendra Seliang, pengelola sentra kuliner yang pasca dibuka kurang lebih pukul 17.30, langsung diserbu sejumlah masyarakat ini.
Pengusaha yang akrab disebut Ko Ance inipun mengajak masyarakat yang lain, untuk dapat menikmati beragam suguhan dari para pelapak disentra kuliner, selain untuk bersantai dan melepas penat, juga membantu perputaran ekonomi para pelapak.
“Dan kalau tempat ini bisa diterima masyarakat, tentu kita wajib mengembangkannya agar lebih kekinian. Entah mungkin bisa ada pemasangan wifi, penambahan tenda, bahkan mungkin bisa digunakan untuk even seperti ulang tahuna anak-anak pun acara lain, yang pasti dengan harga yang lebih terjangkau,” kunci Seliang.
Sentra Kuliner ini sendiri beroperasi tiap hari Senin-Sabtu dan dibuka sejak 09.00 Wita-24.00 Wita, sedangkan hari Minggu pukul 15.00 wita-24.00 wita, dengan menu yang bisa dinikmati pengunjung, dapat dipesan langsung dari kurang lebih 11 gerai yang tersedia.
Adapun lapak dan atau gerai yang telah terdaftar, yakni :
- Warunk Anomali dengan sajian Black Coffee, Kopi Susu Vietnam Drip dan Ice Coffee Red Velvet,
- Kios Indri dengan sajian Tinutuan, Mie Cakalang dan Goroho Krepek,
- WM Trifena dengan sajian Nasi Campur, Batagor dan Pisang Goreng Belah-belah,
- Rocket dengan sajian Ice Blend dan Signature Drink,
- I’m For U dengan sajian Ayam Katsu, Ayam Krispy dan Winger,
- Dapur Diona dengan sajian Leche Flan dan Martabak Cake,
- Pelita Food dengan sajian Burger dan Boba,
- T’Snack.ID dengan sajian Gochujang, Corn Dog, Udon, dan Tempura,
- Dodika 5G dengan sajian Nasi Bebek RW, Milu rebus dan Nasi Campur.
Dan juga sejumlah sajian dari Bakso Amoy, dan King Chocolate.
(Gr)