Sangihe, Lintasutara.com – Sangihe Art Space terus bertransformasi. Sejak peresmian pada awal maret 2021 lalu, Galeri besutan Sangihe Visual Secret, komunitas seniman muda yang diprakarsai Audro Chrustofel cs, berkembang menjadi kelas seni informal bernama kelas kreatif.
Adapun cabang seni yang telah dimulai, antara lain kelas menggambar yang dimentori secara langsung oleh Alfred Pontolondo, kelas Fotografi serta film yang dimentori Audro Chrustofel dan Stenly Pontolawokang, kelas design grafis, hingga kelas seni rupa yang dimentori seniman Lumondo Lalenoh.
“Terkait kelas kreatif ini sebenarnya dimaksudkan untuk melihat jauh ke depan bahwa pentingnya sebuah pendidikan seni khususnya sebagai trigger untuk memicu semangat anak-anak lebih berkembang lagi dalam dunia berkesenian,” sebut Audro, ketika ditemui Lintasutara.com, Senin (15/03/2021).
Dirinyapun menyentil dunia seni visual Sangihe yang pada masa lalu pernah mengalami pasang surut, sehingga sangat disayangkan jika momentum kebangkitan dunia seni visual yang mulai menjamur hari ini, tidak digenjot dengan upaya yang berkesinambungan dan terorganisir.
“Sehingga pada kesempatan ini, saya dan teman-teman sebagai inisiator di kelas kreatif membuka peluang buat adik-adik, teman-teman atau siapapun yang ingin bergabung dan mempelajari industri kreatif yang coba kami hadirkan dalam kelas kreatif, lantas kemudian maju bersama meningkatkan kualitas berkesenian terutama visual di Sangihe,” pungkas Audro.
Ditemui seusai pemberian materi, Alfred Pontolondo mengapresiasi semangat para peserta yang menurut dia berpartisipasi aktif dalam setiap sesi materi, sehingga mampu melahirkan harapan baru akan perkembangan seni lukis di Sangihe.
“Anak-anak ini sudah kurang lebih 5 kali mengikuti kelas dan memang nampak antusias dan siap ditantang, sehingga progress-nya sangat baik. Ada beberapa hal yang sudah dilatih, antara lain menggambar bentuk, sketsa outdoor, hingga menggambar manusia,” sebut Pontolondo, sembari menyebutkan jika dalam beberapa kali pertemuan, para peserta sekaligus dilatih untuk dapat mengkritik karya.
“Dalam ruang belajar ini pun disediakan ruang kritik karya yang tentu sangat bermanfaat agar para peserta mampu melihat karya teman mereka sekaligus mengembangkan karya sendiri,” kuncinya.
Senada, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kepulauan Sangihe Johanis Pilat menyebutkan, hal ini sudah menjadi ekspektasinya sedari awal pembentukan Sangihe Art Space.
“Inisiatif yang dilakukan teman-teman ini sedari awal juga dilandasi dengan komitmen kuat untuk menjadikan gerakan ini sebagai bola es yang bukan hanya terus digulirkan, tapi terus membawa dampak yang kian besar. Tentu saja hal ini sangat penting untuk meningkatkan ritme dunia literasi, terutama kali ini di bidang seni visual. Dan harus terus kita dukung bersama,” tegas Pilat.
Sekadar tambahan, untuk jadwal pelaksanaan kelas kreatif yakni Seni Rupa yang dilanjutkan dengan Design Grafis pada hari Senin, Rabu dan Jumat, dimulai sedari pukul 15.00 WITA. Sedangkan untuk kelas Fotografi dan Film dilaksanakan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu, juga dimulai sejak 12.00 WITA.
(Gr)