Sangihe, Lintasutara.com – Bupati Kepulauan Sangihe membuka pelatihan kejuruan menjahit di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Gereja Masehi Injili Sangihe (GMIST), Jumat (13/11/2020).
Pada kesempatan tersebut, Gaghana memotivasi para peserta jika keterampilan menjahit dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat sebagai peluang kerja yang menjanjikan, sebab kebutuhan akan busana yang notabene memerlukan keterampilan dalam menjahit, kini semakin tinggi permintaannya.
“Karena itu, kesempatan ini harus dipergunakan dengan baik oleh semua peserta guna membekali diri dengan menjahit.” Kata Gaghana.
Sementara itu, Dokta Pangandaheng selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Daerah Kepulauan Sangihe, menyebutkan jika pelatihan yang merupakan tindak lanjut dari program Dirjen Bina Latas Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Untuk itu, pelatihan ini akan dimulai sejak tanggal 13 November sampai dengan 10 Desember 2020, dan akan diikuti oleh 16 peserta dari 6 kecamatan yang terdiri dari kecamatan Tahuna, Tabukan Utara, Tabukan Tengah, Tamako, Manganitu dan Manganitu Selatan,” sebut dia.
Disebutkannya, untuk memaksimalkan pelatihan maka bagi para peserta telah ditetapkan program yang ketat. “Mereka akan mengikuti pelatihan ini kurang lebih selama 24 hari dan akan ditempa menjadi tenaga jahit yang handal,” kunci Pangandaheng.
(Gr)