Sangihe, LintasUtara.com – Untuk memastikan keamanan pangan di pasaran bebas dari campuran bahan-bahan berbahaya, Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah, mengadakan rapid test (Tes cepat) di Pasar Towo’e, Kamis (23/07/2020).
Kepala Loka POM Sangihe, Oktavianus Mamondol SSi, menuturkan jika dalam giat tersebut timnya mengumpulkan secara acak kurang lebih 30 sampel pangan seperti tahu, mie basah, kue basah, dan jenis pangan lainnya, untuk kemudian diuji kelayakannya, apakah bebas dari bahan berbahaya seperti Formalin, Borax, Methanyl Yellow, dan Rohdamind B.

“Sedianya, pelaksanaan rapid test ini hanya bersifat screening awal. Sehingga apabila menunjukan hasil positif, berarti produk tersebut diduga mengandung bahan berbahaya, dan memerlukan penelitian lanjutan di laboratorium Manado,” sebutnya,
Namun menurut dia, dari ketiga puluh sampel tersebut, hasilnya negatif dan bisa dilihat dari indikator perubahan warna pangan setelah di rapid test
“Jika warnanya berubah, maka diduga punya campuran bahan berbahaya. Nah, Sampel yang kita kumpulkan, semuanya negatif. Artinya prodak bisa langsung dinyatakan bebas dari kandungan bahan-bahan berbahaya dan memenuhi syarat untuk dikonsumsi,” pungkasnya.
Diketahui, selain melakukan uji sampel pangan, Loka POM Sangihe juga melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada pengunjung pasar terkait pangan aman dan bebas dari bahan berbahaya.
“Hal ini juga penting agar masyarakat juga pintar dalam memilih dan membeli makanan,” Kunci Mamondol (Redaksi)