Telkom University Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Tim PPDB dan Guru SMK Pariwisata Telkom Bandung

Edukasi, Lintasutara.com – Dalam rangka kegiatan menyambut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Telkom University menggelar pelatihan Digital Marketing di SMK Pariwisata Telkom Bandung, salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Telkom Schools, Yayasan Pendidikan Telkom.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan atas kolaborasi dosen Telkom University dengan tiga Fakultas, yakni Fakultas Komunikasi Bisnis, Fakultas Industri Terapan, dan Fakultas Ekonomi Bisnis, sebagai bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat.

Tidak hanya memberikan pelatihan, mulai Januari hingga Maret 2022, para dosen Telkom University juga akan melakukan pendampingan bagi guru dan staff dari tim PPDB SMK Pariwisata Telkom Bandung.

Tujuan dari kegiatan pelatihan digital marketing ini adalah untuk melatih Tim PPDB dan Guru untuk menjadi seorang marketer bagi SMK Pariwisata Telkom Bandung.

Selain itu, untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di SMK Pariwisata Telkom Bandung agar sekolah dengan slogan “Pasti Unik” itu dapat menunjukkan keunggulannya dibandingkan dengan SMK ataupun SMA yang lain di Kota Bandung. Keunggulan, pencapaian, dan program pendidikan yang dimiliki tentu perlu dibarengi dengan strategi yang optimal.

Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dibuka oleh Yanuariadi K Baskoro selaku VP Primary & Secondary Education Operation, Control & Evaluation Yayasan Pendidikan Telkom secara online, Kamis (6/1/2021).

Kemudian dilanjutkan oleh Kabag Abdimas dan Publikasi Jurnal Telkom University Dr. Eng Faisal Budiman ST., MSc selaku dan Kadhafiah Hilmi S.Pd (Oka) selaku Kepala Sekolah SMK Pariwisata Telkom Bandung secara onsite.

Adapun materi pertama yang diikuti peserta pelatihan adalah “Menumbuhkan Jiwa Marketer Untuk Seluruh Civitas Akademika SMK Pariwisata Telkom Bandung.”

Selanjutnya adalah sharing session dengan menghadirkan para narasumber yang kredibel dalam bidangnya, yaitu Indra Novianto Adibayu Pamungkas, S.S., M.Si., Dini Salmiyah Fithrah Ali, S.S., M.Si., dan Syahputra, S.Sos., M.Sc., Ph.D.

Story telling marketing dengan mengangkat civitas dan customer journey menjadi salah satu ujung tombak kegiatan digital marketing yang dapat diterapkan oleh Tim PPDB dan Guru di SMK Pariwisata Telkom Bandung.

“Semua orang bisa jadi marketers, tapi hanya masalah mau apa nggak nya,” ujar Indra dalam pemaparan materinya.

Selain itu, Dini juga menambahkan bahwa setiap orang adalah marketing bagi institusinya.

Pada kegiatan digital marketing, para nara sumber menyatakan bahwa peran Tim PPDB dan Guru tidak hanya sekedar untuk membuat program pendaftaran dalam mencari peserta didik baru, melainkan juga menjadi seorang content creator.

Sementara mengacu pada target pemasaran yaitu generasi muda yang cenderung lebih suka menggunakan media sosial, maka perlu dibuatkan konten menarik untuk menjangkau siswa/siswi SMP dengan cara yang captive sehingga mereka tidak merasa sedang diiklankan.

Konten juga harus mampu menjangkau orang tua sebagai decision maker anak untuk melanjutkan pendidikan.

Sebagai solusi dari kegiatan pemasaran, dosen-dosen Telkom University mengarahkan agar SMK Pariwisata Telkom juga dapat meminta bantuan Alumni untuk menceritakan pengalamannya selama bersekolah di SMK Pariwisata Telkom Bandung.

Pengalaman tersebut yang nantinya akan menjadi advokasi kepada calon peserta didik untuk memilih SMK Pariwisata Telkom Bandung sebagai salah satu pilihan melanjutkan pendidikan.

Tujuan utama dari kegiatan komunikasi pemasaran digital untuk lembaga pendidikan adalah menumbuhkan loyalitas. Siswa yang bersekolah di SMK Pariwisata Telkom diharapkan mendapatkan pengalaman berkesan yang baik sehingga ketika pengalaman tersebut dibagikan akan menciptakan respons yang positif bagi sekolah.

Untuk menjangkau target audiens, Tim PPDB dan Guru perlu memahami consumer behavior dari targetnya untuk menentukan konten digital seperti apa yang sesuai untuk dibuat.

Syahputra mengatakan, para guru dan Staff perlu menemukan posisi SMK Pariwisata Telkom di masyarakat melalui analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat). Sehingga konten yang dibuat dapat sesuai dengan kebutuhan yang ada.

“Untuk bisa memahami organisasi kita, kita harus paham apa yang menjadi kekuatan dan kelemahannya, terus memperbaikinya untuk menjadi lebih baik lagi,” ucap Syahputra.

Kegiatan pelatihan digital marketing sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat ini juga dilakukan dengan praktik membuat konten pada akun sosial media Instagram masing-masing.

Peserta ditugaskan untuk menciptakan konten terkait dengan SMK Pawirisata Telkom Bandung dengan cara yang kreatif. Selanjutnya dipilih 3 (tiga) konten terbaik yang akan mendapatkan sejumlah e-money pada masing-masing pemilik akun terpilih.

Kegiatan pelatihan digital marketing dan pendampingan ini berlangsung kurang lebih selama tiga jam yang dihadiri oleh sekitar 30 orang peserta. (am)

Bagikan:

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini