Sangihe, Lintasutara.com – Program Tentara Manunggal Masuk Desa ( TMMD ) di Pindang, Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel) seyogianya berakhir pada Kamis (14/10/2021).
Dalam pantauan, hasil pekerjaan Satgas baik pembuatan jalan rabat beton, pembukaan jalan telah memasuki finishing, sementara agenda berupa pengecatan rumah ibadah dan talud telah berakhir dengan sukses.
Ditemui Lintasutara disela-sela pemantauan pekerjaan belum lama ini, Dandim 1301/Sangihe Letkol Arm Lukas Meinardo Sormin menuturkan Satgas telah bekerja dengan baik membantu kebutuhan masyarakat. Namun demikian, hal itu tidak serta merta menjadi parameter suksesnya TMMD.
“Salah satu faktor yang tidak kalah genting yakni diterimanya TNI dalam keseharian masyarakat. Untuk apa program fisiknya selesai tapi Satgas tidak mampu menyatu dengan masyarakat. Harus selalu dicamkan bahwa TNI adalah milik rakyat,” ujar Dandim.
Baca Juga : TMMD Ke- 112 Resmi Ditutup, Gaghana Apresiasi Kerja Keras Satgas dan Masyarakat
Dirinyapun berbangga, bahwa fakta dilapangan menunjukan begitu sukar membedakan masyarakat dan Satgas, kecuali dari seragamnya ; yang artinya kerja sama TNI – Warga terjalin dengan baik, tidak hanya dalam pekerjaan tapi bahkan kehidupan keseharian.
“Jadi tidak TNI sendiri saja yang bekerja, tapi masyarakat selalu ada sama-sama dengan kami dalam menyelesaikan setiap agenda yang diprogramkan. Dan seperti yang saya katakan ; bahwa masyarakat senang dengan adanya TNI, maka itu parameter yang sangat berarti,” sebutnya
Hal ini menurut Dandim, karna memang TMMD seyogianya memiliki dua fungsi ; yakni bagaimana mensejahterakan rakyat dan kemanunggalan TNI – Rakyat. Hal inipun harus dipandang seimbang untuk benar-benar menumbuhkan komitmen TNI ada untuk mengabdi.
“Dan harus kita ingat, pengabdian dimaksud karna memang tidak bisa TNI jauh dari rakyat. Jadi apapun ceritanya kami harus selalu ada untuk rakyat,” kuncinya.
(Gr)