Dukung karya jurnalisme perbatasan Lintasutara.com
Lihat
LU TV

Proyek Pembangunan Saluran Drainase Gorong-Gorong Perkamil ex Pacuan Kuda Diduga Asal-Asalan

Manado, Lintasutara.com – Proyek pembangunan Drainase Gorong-gorong Berbandrol 3.001.465.000 yang dikerjakan oleh PT Revival Putra Tunggal bulan Juli Tahun 2020 Diduga dikerjakan asal-asalan.

Pantauan wartawan Lintasutara.com, Pekerjaan Pembangunan Saluran Drinase/Gorong-Gorong Perkamil ex Pacuan Kuda tersebut terlihat bergelombang naik turun.

Salah satu warga Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal Dua saat diwawancarai mengatakan, dirinya sangat kecewa melihat saluran tersebut yang naik turun dan tidak rapi.

“Setiap hari saya melewati dan melihat saluran tersebut merasa aneh, masa iya pebuatan saluran naik turun seperti itu. Meskipun saya orang awam, tapi bisa saya lihat pekerjaannya jelek dan terkesan asal jadi. Ditambah lagi saat hujan air sering tergenang.” ujarnya, Selasa (07/09/2021).

Kondisi Drainase pantauan wartawan Lintasutara.com, Pekerjaan Pembangunan Saluran Drinase/Gorong-Gorong Perkamil ex Pacuan Kuda tersebut terlihat bergelombang naik turun (Foto : Ardy/Lintasutara)

Disisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PU Manado Arca Pamikiran saat dikonfirmasi mengatakan, itu bukan asal-asalan, Itu bekas banjir waktu hujan deras januari lalu.

“Makanya sebagian badan saluran tepi jalan tergerus dan penuh lumpur akibat pipa-pipa tempat masuk air tertutup sampah.Tapi setidaknya saluran tersebut sudah mengurangi dampak banjir seperti sebelum saluran itu dibuat yang mana untuk mobil saja tidak bisa lewat,” ucap PPK Arca.

Lanjut PPK Arca, sebenarnya rencana saluran tersebut tembus sampai arah pangkalan ojek ranomuut.

“Namun semenjak Covid kami kesulitan untuk mengalokasikan anggaran untuk sisa lanjutan pekerjaan tersebut,” ungkap Arca.

Kondisi Drainase Pantauan wartawan Lintasutara.com, Pekerjaan Pembangunan Saluran Drinase/Gorong-Gorong Perkamil ex Pacuan Kuda tersebut terlihat bergelombang naik turun (Foto : Ardy/Lintasutara)

PPK Arca menjelaskan yang membuat Saluran Drinase/ Gorong-Gorong bengkok karena kondisi kontur tanah yang bergelombang.

“Maklum daerah situ bekas rawah. Masalah genangan air saat hujan memang masih, tapi sudah tidak seperti yang lalu smpai kendaraan tidak bisa lewat,” beber Arca

Arca Menyampaikan, untuk mnghilangkan sama sekali genangan masih ada beberapa faktor penunjang, jalan yang harus di tingkatkan (karena elevasi jalan yang sudah tidak sesuai).

“Lanjutan saluran harus di tuntaskan (karena air berasal dari saluran sebelah kanan jalan) dan terakhir smpah yg selalu membuat pipa-pipa inlet tersumbat,” ujarnya.

Kondisi Drainase Pantauan wartawan Lintasutara.com, Pekerjaan Pembangunan Saluran Drinase/Gorong-Gorong Perkamil ex Pacuan Kuda tersebut terlihat bergelombang naik turun (Foto : Ardy/Lintasutara)

Arce juga mengatakan, saluran tersebut belum selesai sepenuhnya karena keterbatasan dana sampai sekarang lanjutan pekerjaan belum tralokasi.

“Saluran itu sendiri belum terbayarkan pihak ketiganya,” tandasnya sembari mengatakan lia jo depe jalan, hele jalan so bergelombang skali di situ karena depe base nda stabil.

(Ardy)

Bagikan:

Artikel terkait

Advertisement

Terpopuler

Heboh Dugaan Penganiayaan Wartawan, Ini Profil Kepala Stasiun PSDKP Tahuna: Martin...

Sangihe

Rokok Ilegal hingga Dugaan Penganiayaan Wartawan, Kepala PSDKP Tahuna Terjerat Kontroversi

Sangihe

Ferdy Sondakh Imbau Kader PDI-P Sangihe Bersabar

Sangihe

Dari Manado ke Panggung BPU Sangihe, Sanggar Teater Kavirsigers Bakal Sajikan...

Sangihe

Ferdy Sondakh Tegaskan Penentuan Ketua DPC PDI-P Hak Prerogatif Ibu Ketum

Sangihe

Terkini