Finansial, Lintasutara.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi sinyal keras kepada PT Telkom Indonesia agar tidak menjadi sapi perah untuk mendapatkan dividen atau keuntungan bagi para pemegang saham saja, tapi harus menjadi perusahaan terbesar di industri digital.
Hal ini ditegaskan Erick di tengah upaya PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan revitalisasi bisnisnya.
Khusus untuk Telkomsel, yang sahamnya saat ini dimiliki Telkom (65 persen) dan perusahaan milik negara pemerintah Singapura Singtel Mobile (35 persen), Erick meminta agar Telkom fokus mengembangkan Telkomsel menjadi perusahaan digital yang sukses.
“Telkomsel harus menjadi perusahaan digital company, bukan perusahan telekomunikasi lagi, harus digital company. Salah satu pertemuan Singtel di Singapura saya challenge jangan jadi sapi perah dividen saja,” kata Erick, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (2/6/2021).
Erick menjelaskan, Telkom dan Telkomsel harus bisa menumbuhkan dan mengelola bisnis-bisnis baru di industri digital, mulai dari database, konten, dan yang lain dan tidak lagi terlalu fokus pada bisnis suara atau pesan.
“Jangan Telkom dan Telkomsel terjebak oleh bisnis suara atau teks message yang sekarang sudah free gratis,” ujar Erick.
Erick menegaskan Telkom seharusnya menjadi service company untuk telekomunikasi atau industri digital. Terutama Telkom merupakan pemilik tower telekomunikasi terbesar di Indonesia dan harus membangun bisnis data center.
(am)