Pengungsi di GMIST Imanuel Tahuna Butuh Alat Tidur dan Makanan

Sangihe, Lintasutara.com – Sejumlah masyarakat di wilayah RT 01 dan 02 Sawang Bendar dan RT 01 dan 06 Apeng Sembeka mengamankan diri baik di gedung Gereja maupun Graha GMIST Imanuel Tahuna, imbas hujan yang berlangsung sedari siang hingga malam hari.

Dalam pantauan, kurang lebih 51 warga baik di gedung Gereja maupun di Graha tengah mengistirahatkan diri, memanfaatkan kursi dan tikar tipis yang bisa mereka bawa.

Namun demikian, mengingat hujan yang belum juga reda, sejumlah masyarakat mengaku was – was untuk kembali ke rumah, sehingga besar kemungkinan bertahan di lokasi pengungsian hingga pagi.

Salah satunya disampaikan Adelheid Manumpil (73). “Kami akan istirahat di sini (Gereja, Graha, red),” sebutnya. Sehingga, memang mengaku sangat butuh adanya bantuan kasur pun tikar untuk tidur.

Selain itu, para pengungsi pun mengaku belum makan malam, karna memiih mengungsi sedari sore menjelang malam.

“Tadi tidak sempat ambil makanan, jadi kami memang butuh bantuan berupa makanan, karna banyak yang belum makan malam,” aku Adeheid.

Sementara itu, Lurah Sawang Bendar, Erastus Towoliu, S.IP menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan saat ini sedang dalam proses pengantaran alat tidur.

“Jadi saat ini sedang BPBD Sangihe antarkan, dan untuk makanan juga akan kita lihat perkembangan untuk coba mendatangkan makanan dari BPBD,” sebutnya.

Iapun berharap masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana agar bisa secepatnya mengamankan diri.

“Untuk saat ini ada tiga lokasi yang dijadikan tempat mengungsi, yakni Gereja Imanuel Tahuna, Graha Imanuel Tahuna dan AKP Tahuna. Jadi kami minta bisa mengamankan diri,” pungkasnya.

(Penulis / Editor : Gerald Kobis)

Bagikan:

Artikel terkait

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini