Sangihe, Lintasutara.com – Memasuki era digital, ketersediaan data dalam pengelolaan, upaya pembangunan serta transparansi pemerintahan menjadi tantangan tersendiri.
Kesadaran ini menjadi penting, termasuk dalam langkah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sangihe periode 2025 – 2030, Michael Thungari – Tendris Bulahari untuk pembangunan Tampungang Lawo lima tahun kedepan.
Hal ini pun menjadi menjadi pesan Michael Thungari, ketika memimpin apel perdana bersama Pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) serta seluruh jajaran Aparatur Negeri Sipil (ASN) Pemerintah Daerah (Pemda) Sangihe.
“Kita memerlukan penyempurnaan basis data digital yang up to date dari semua perangkat daerah dengan memanfaatkan teknologi komputer, dalam upaya mewujudkan program kerja berbasis pada output dan outcome,” sebut Thungari dari panggung Bupati di halaman Rumah Jabatan, Selasa (04/03/2025).
Ketersediaan data dan informasi sebut eks Wakil Ketua II DPRD Sangihe ini, merupakan potret nyata maju – mundurnya pembangunan, dengan monitoring yang jelas terhadap kondisi ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, pertanian, infrastruktur, SDA dan SDM, pun pelbagai sektor untuk pemajuan Tampungang Lawo.
“Jika semua perangkat daerah memiliki basis data digital, kita semua akan lebih mudah dalam merancang program kerja yang berorientasi pada solusi nyata untuk meningkatkan efesiensi pelayanan bagi masyarakat,” lanjutnya.
Bagi Bupati termuda Sangihe ini, Ada sekurang-kurangnya 8 unsur yang bisa termonitoring secara efektif, dengan ketersediaan basis data pada tiap perangkat daerah.
“Kedelapan unsur, yakni terkait responsivitas, pemberantasan korupsi atau kebocoran anggaran, percepatan implementasi kebijakan manajemen ASN, pelayanan berbasis teknologi, efektivitas alokasi anggaran dan reformasi pelayanan publik,” runut Thungari.
Untuk menopang agenda tersebut, iapun berpesan agar 3.812 ASN yang terdiri 3112 PNS dan 700 PPPK agar dapat membudayakan disiplin kerja, meningkatkan penguasaan teknologi dan berani untuk berinovasi serta produktif dalam melayani masyarakat.
(Penulis / Editor : Gerald Kobis)