Pengunjung Bukalapak Anjlok Sebelum Marketplace Tutup di Awal 2025, Simak Datanya

Jumlah pengunjung situs Bukalapak menurun secara signifikan dalam tiga bulan terakhir.

Lintasutara.com – Di awal tahun 2025, Perusahaan e-commerce Bukalapak menghentikan marketplace-nya untuk penjualan online produk fisik.

Bukalapak tidak lagi menjual produk fisik. Perusahaan ini sekarang fokus pada penjualan produk virtual.

Dari pantauan Lintasutara.com, Kamis (09/01/2025), laman resmi Bukalapak.com menampilkan produk virtual, seperti penjualan pulsa, paket data, token listrik, lapak gaming, dan produk virtual lainnya.

Penutupan marketplace Bukalapak terjadi di tengah persaingan pasar e-commerce yang ketat di Indonesia.

Pemain utama e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia semakin memperkuat pasarnya di tanah air, sementara pemain internasional, seperti Amazon, sudah masuk ke dalam pasar Indonesia.

Persaingan ini menyebabkan pasar e-commerce Indonesia semakin kompetitif, dengan setiap platform berusaha menarik lebih banyak konsumen.

E-commerce yang tidak dapat bersaing berisiko kehilangan pengunjung toko onlinenya. Salah satu kasus yang terjadi adalah Bukalapak, yang mengalami penurunan jumlah kunjungan pada situs web-nya.

Simak data jumlah kunjungan pada situs Bukalapak dalam beberapa bulan terakhir dan bagaimana perbandingan kunjungan Bukalapak dan para pesaingnya di Indonesia.

Bukalapak Tutup, Trafik Website Turun dalam 3 Bulan Terakhir

Dalam tiga bulan terakhir, jumlah pengunjung Bukalapak mengalami penurunan yang signifikan. Pada bulan Oktober 2024, Bukalapak tercatat mendapatkan 5,9 juta pengunjung.

Namun, pada bulan November 2024, jumlah pengunjung turun menjadi 5 juta, dan terus berlanjut pada bulan Desember 2024, dengan hanya 4,8 juta pengunjung.

Dengan demikian, Bukalapak kehilangan lebih dari satu juta trafik pengunjung dalam tiga bulan terakhir.

Perbandingan Jumlah Kunjungan: Bukalapak vs E-Commerce Lain

Berbeda dengan Bukalapak, beberapa pemain utama e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan trafik pengunjung yang cukup signifikan selama tiga bulan terakhir.

Shopee, yang merupakan jawara e-commerce di Indonesia, mencatatkan 133,2 juta pengunjung pada bulan Desember 2024.

Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan November yang tercatat sebanyak 125,4 juta pengunjung, serta meningkat sekitar 8,3 juta pengunjung dibandingkan dengan bulan Oktober yang tercatat sebanyak 124,9 juta.

Tokopedia yang berada di posisi kedua, mengalami kenaikan jumlah pengunjung sebanyak 1,3 juta dari bulan Oktober hingga Desember.

Tokopedia mencatatakan jumlah pengunjung sebanyak 70,4 juta pada bulan Oktober dan naik menjadi 71,7 juta pada bulan Desember.

Sementara itu, Blibli dan Lazada, mencatatkan jumlah kunjungan di atas 20 juta dalam tiga bulan terakhir.

Penulis/Editor: Andra Medawo

Bagikan:

Artikel terkait

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini