Sitaro, Lintasutara.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan.
Tujuan pemetaan TPS Rawan adalah untuk memitigasi gangguan saat pemungutan dan perhitungan suara serta rekap pada tanggal 27 November 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sitaro melalui Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H), Jel A. Naleng menyebutkan, ada 8 variabel dan 28 indikator yang menjadi penilaian untuk menentukan TPS rawan.
“Pendataannya dikerjakan oleh 91 PKD dari 10 kecamatan kemudian selanjutnya direkap oleh Bawaslu Kabupaten,” ujarnya.
Lanjut Naleng, dari data yang dikumpulkan tersebut yang paling banyak adalah variabel mengenai penggunaan hak pilih yang indikatornya adalah terdapat pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT yakni berjumlah 110 TPS.
“Untuk itu kiranya pihak KPU sebagai penyelenggaran teknis pemilihan bisa memastikan semua TPS itu ramah disabilitas,” lanjutnya.

Selain itu ada juga variabel lain yang menjadi permasalahan yakni kendala pasokan listrik. Menurutnya pemadaman terjadwal di Pulau Tagulandang dapat mengganggu proses pungut hitung pada 27 November besok.
Untuk itu Naleng meminta agar KPU dapat berkoordinasi dengan pihak PLN yang ada di Tagulandang untuk dapat menyediakan pasokan listrik saat Pilkada besok.
“Seperti yang kita ketahui bersama pulau Tagulandang beberapa hari belakangan dilanda pemadaman yang terjadwal, untuk itu menghimbau kepada KPU agar segera berkoordinasi dengan pihak PLN Tagulandang agar bisa menyediakan pasokan listrik saat hari pemungutan suara,” ungkapnya.
“Dan kalaupun tidak bisa pihak KPU harus menginstruksikan ke jajaran agar menyediakan genset di setiap TPS,” lanjutnya.
Lebih lanjut Naleng mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam menyukseskan perhelatan Pilkada serentak pada 27 November 2024 (besok).
“Mari kita bekerja sama untuk menyukseskan pemilihan 2024, pilihan boleh berbeda tapi persaudaraan harus dijunjung tinggi,” tandasnya
(Bonny)