Manado, Lintasutara.com – Kemenangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Memberikan warna yang cukup berkwalitas di Bumi nyiur melambai atau lebih tepatnya ditanah para leluhur Capres terpilih Prabowo Subianto yang menembus di angka 77%.
Dibawah koalisi Indonesia maju (KIM) dan dampak positif ini pun sangat fantastis diraih oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota manado yang kebetulan sebagai Ibu kota daerah nyiur melambai Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Bagaimana tidak, karena penyelenggaraan Pilpres seiring berjalan dengan pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) di tanggal 14 Februari.
Hal ini pun dimanfaatkan langsung oleh simpatisan dan kader Partai Gerindra khusus Kota Manado, dampak positif ini menjadi momentum bagi Ketua Gerindra Kota Manado Lucky Schramm. Yang mampu memecahkan kebuntuan di periode 2024 – 2029.
Justru sosok seorang Lucky Schramm yang berprofesi sebagai pembela keadilan, menempatkan profesinya di pileg 2024 dengan pendekatan hukum dan politik.
Sehingga dulunya pada periode 2019-2024, Gerindra manado hanya mampu merebut 4 kursi dan menghasilkan Fraksi utuh di lembaga legislatif kota manado dan nihilnya Partai Gerindra tak mampu mewakilkan 1 kursi dari Dapil Kota manado ke lembaga Legislatif Prov Sulut.
Justru ditangan seorang pembela keadilan seperti Lucky Schramm bisa saja memakai pendekatan Thomas Aquinas (1124 – 1274) seorang filsuf yang menggagas esensi politik dan hukum pada zamannya. Itulah mengapa dizaman menuju Indonesia emas baik hukum maupun politik dalam pendekatan Schraam
memiliki satu tujuan yang disebut sebagai bonun commune atau kebaikan bersama.
“Hal itu dikarenakan politik dan hukum selalu berkaitan dengan suatu societas, dimana kita juga ambil bagian di dalamnya. Titik tolak teorinya tentang politik berangkat dari ide dasar manusia sebagai zoon politikon. Selanjutnya, hukum dalam pandangan Schramm tidak dilihat melulu sebagai suatu kekuatan untuk menghukum tetapi dalam artinya yang terdalam sebagai suatu perintah akal budi.
Akal budi adalah aturan dan ukuran tindakan manusia. Kebaikan yang menjadi akhir dari hukum berkaitan dengan kebenaran. Kebaikan itu haruslah kebaikan yang benar, bukan hanya kelihatannya baik,” tutur Lucky Schramm pada awak media lintasutara.com. Selasa (27/02/2024) Via Whatshap.
“Indikatornya bisa dilihat dari Kemenangan Pilpres dan Pileg kemarin pada 14 Februari 2024, dimana kemenangan Capres Prabowo Subianto, dan kemenangan Partai Gerindra di Kota Manado dalam pertarungan Pilcaleg menuju parlemen kota manado.
Dimana Partai Gerindra untuk sementara berada di Partai Pemenang kedua, disusul Partai Golkar dan Partai Demokrat. Sehingga Gerindra Manado bisa memberi dampak positif di 5 Dapil yang ada,” ucap Schramm.
“Khususnya Dapil 3 Tuminting, Bunaken dan Kepulauan Gerindra mengunci 2 sloot kursi menuju Parlemen Manado begitu juga di 4 dapil yang ada, semuanya mampu mengunci 1 kursi diantaranya dapil Sario – Malalayan, dapil Singkil – Mapanget, dan Dapil Tikala Paal Dua.
“Sehingga Gerindra Kota Manado di periode 2024 – 2029, kenyataannya sampai hari ini bisa merebut kursi Pimpinan DPRD Kota Manado, dan berhasil mengunci kursi terakhir dari Dapil Kota Manado menuju Dewan Provinsi (Deprov) Sulut,” ungkap Lucky Schraam Ketua DPC Partai Gerindra Kota Manado.
(Albert)