Sangihe, Lintasutara.com – Sempat mencapai harga Rp. 160.000 perkilo gram pada Desember 2023 hingga awal Januari 2024, harga cabe di Kabupaten Kepulauan Sangihe mulai menurun.
Dalam pantauan awak media di Pasar Towo’e Tahuna, Minggu (07/01/2023) harganya bisa ditebus dengan Rp. 60.000 – 70.000 per kilo gram di bagian dalam pasar dan Rp. 80.000 – Rp. 100.000 dibagian Boulevard
Menurut keterangan penjual, penurunan harga tersebut terjadi sejak Sabtu (06/01/2024).
“Harganya turun beberapa hari yang lalu menjadi Rp. 120.000 perkilo, bahkan boleh sampai Rp. 100.000 dan kemarin sudah bisa sampai Rp. 60.000,” sebut penjual pasar Towo’e yang meminta namanya tidak dipublish.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Daerah Kepulauan Sangihe, Abdul Rifai Mahdang mengakui jika untuk komoditas cabe sudah ada penurunan.
Bahkan, dalam data perhari Senin (08/01/2023) harga perkilogram sudah tembus diangka Rp. 53.000 perkilogram.
“Dalam data harian, jika dirata-rata harga jual, untuk cabe rawit hijau saat ini mencapai Rp. 53.000/kilo sedangkan untuk cabe rawit merah diangka Rp. 60.000/kilo,” sebut Mahdang.
“Sementara itu, untuk cabe merah keriting sudah diharga Rp. 65.000/kilo dan untuk merah besar sudah diangka Rp.55.000,” kuncinya.
(Gr)