Sangihe, Lintasutara.com – Karang Taruna Kabupaten Kepulauan Sangihe menyelenggarakan bakti sosial pembersihan pasar Towo’e Tahuna, Sabtu (04/11/2023).
Salah satu yang menarik yakni pencanangan gerakan “Stop Buang Sampah ke Laut” yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan di kawasan Boulevard Pasar Towo’e.

Kebersihan Laut, memang menjadi perhatian dr. Rinny seturut dengan upaya menggenjot sektor wisata dan kelautan di bumi Tampungang Lawo.
Selain itu, tak bisa dipungkiri jika sampah di teluk Tahuna acapkali jadi momok menakutkan ketika terjadi gelombang pasang. Boulevard Towo’e hingga Tidore seringkali jadi TPA dadakan; hasil muntahan sampah yang dibuang masyarakat ke laut.

Pada kesempatan itu, Tamuntuan-pun berpesan agar pencanangan tersebut tidak hanya menjadi ajang seremonial semata, tapi bisa benar – benar dilakukan oleh masyarakat.
“Kami sangat berharap kesadaran kita semua akan kebersihan laut benar – benar terbangun, agar sampah di teluk Tahuna ini bisa kita atasi,” sebut istri Ketua DPRD Sulut Andi Silangen ini.

Hal ini, menurut dia sangat penting untuk sektor Pariwisata dan yang lebih penting lagi bagi keberlangsungan sektor bahari.
“Diteluk ini juga, ada saudara – saudara kita yang menggantungkan nasib sebagai nelayan. Jika masalah sampah terus terjadi, kedepan ikan – ikan yang selama ini menjadi sumber kehidupan saudara – saudara kita akan berkurang. Untuk itu diharapkan hal ini jadi perhatian serius dari kita semua,” kuncinya.
Senada, Ketua Karang Taruna Sangihe Gunfanus Takalawangeng menyebutkan pencanangan stop buang sampah ke laut diharapkan menjadi pemantik bagi masyarakat agar memandang kebersihan laut sebagai hal yang penting.

“Laut di teluk Tahuna ini, terutama di Pasar Towo’e selama ini jadi tempat hidup dan berkehidupan. Terjadi interaksi masyarakat sedari nelayan hingga penjual di tempat ini. Maka sudah jadi tanggung jawab kita untuk menjaganya,” sebut pria yang juga Jurnalis Senior Sangihe ini.
Memang, lanjutnya, tidak bisa dipungkiri jika hingga saat ini masih ada saja masyarakat yang suka membuang sampah di kawasan teluk Tahuna.
“Faktanya masih sering kita temukan sampah plastic yang mengambang di teluk Tahuna. Namun saya yakin tidak banyak seperti dulu. Saya berharap kita semua lebih sadar lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan agar tempat yang jadi pusat kehidupan kita ini menjadi lebih nyaman saat beraktifitas,” pungkasnya.
(Advetorial)