Sangihe, Lintasutara.com – Stunting menjadi salah satu preferensi yang harus ditangani oleh pemerintah pusat hingga daerah.
Preferensi yang sama dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) dalam menangani bahkan menurunkan angka kasusnya di kabupaten paling utara Indonesia ini.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kepulauan Sangihe, dr Handry Pasandaran, membenarkan pihaknya sedang ‘melototi’ penanganan stunting.
“Stunting menjadi sasaran strategi nasional dan juga pemerintah daerah melalui Ibu Bupati dan secara khusus kami di Dinas Kesehatan, sangat berkomitmen dimana penanganan kasus ini menjadi salah satu program prioritas,” kata Pasandaran.
Menurut mantan Direktur RS Liun Kendage Tahuna ini, jajaran Dinkesda yang menaungi dua rumah sakit dan 17 Puskesmas, intervensi penanganan dilakukan secara periodik.
“Dinas Kesehatan bersama dua RS dan 17 Puskesmas berupaya agar anak-anak yang stunting ini itu bisa kita intervensi dan membaik,” jelasnya
Ia menambahkan, pola penanganan kasus tidak hanya penanganan pada kasus yang ada tetapi juga pencegahan dan tidak kalah penting mengevaluasi sejauh mana keberhasilan program penanganan yang sedang dilakukan.
“Paling penting bagaimana kita mencegah anak-anak yang ada pada keluarga-keluarga yang beresiko ini kita cegah jangan sampai lahir anak stunting yang baru,” imbuhnya.
(Ts)