Sangihe, Lintasutara.com – Perebutan kursi DPRD Sangihe Bakal Seru, dua mantan bupati ‘turun gunung’.
Pertarungan perebutan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2024 bakal seru dengan masuknya 2 mantan bupati dalam line up Calon Legislatif (Caleg).
Dipasangnya para mantan bupati sekaligus ketua partai dalam line up Caleg 2024 dari partainya masing- masing sebagai pendongkrak elektoral partai menuju Pilkada di tahun yang sama.
Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI- P) Kabupaten Sangihe, ada nama bupati periode 2011- 2016, Hironimus Rompas Makagansa (HRM) sebagai Ketua DPC sedangkan Partai Golongan Karya (Golkar) mengusung bupati Sangihe periode 2017- 2022, Jabes Ezar Gaghana (JEG) juga sebagai Ketua DPD II.
Meskipun ke- 2 mantan bupati yang memiliki basis dan masa militan di Sangihe ‘turun gunung’ tetapi keduanya akan maju sebagai Caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) yang berbeda.
Dari informasi yang dirangkum lintasutara.com dari elit kedua partai (PDI-P dan Golkar) membenarkan keduanya akan bertarung untuk merebut kursi DPRD Sangihe periode 2024- 2029.
“Kalau sebelumnya pak Ketua (HRM) Caleg ke DPRD Provinsi Sulut, tahun depan (2024) maju ke DPRD Kabupaten Sangihe,” ujar salah satu pengurus elit DPC PDI- P Sangihe.
“Pak HRM maju Caleg dari Dapil II meliputi Kendahe, Nusa Tabukan, Kepulauan Marore, Tabut dan Tabteng,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Sangihe yang juga Bupati Periode 2017- 2022 dipastikan maju dari Dapil yang lebih menantang dan disebut Dapil neraka atau Dapil I Meliputi Kecamatan Tahuna, Tahuna Timur, Tahuna Barat dan Manganitu.
“Benar Pak Jabes (JEG) akan maju dari Dapil I,” kata pengurus teras Partai Golkar Sangihe
Kabar majunya 2 mantan Bupati yang sempat menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sangihe periode 2011- 2016 bertarung kursi DPRD Kabupaten Sangihe ini mendapat respon positif dari masyarakat bahkan meminta kedua figur populis ini maju dari Dapil yang sama.
“Yang terpenting dengan majunya 2 Tokoh politik Sangihe dalam perhelatan Caleg di daerah ini mendatang, dapat memberikan pendidikan politik diikuti dengan kondusifitas di masyarakat,” tutur Lexi warga Tahuna penuh harap.
“Tapi disisi lain kami berharap mereka berdua sebagai tokoh yang memiliki masa jelas dan militan dapat maju dari Dapil yang sama dan kalau boleh harus dari Dapil I sehingga bisa jadi ujian setelahnya siapa diantara mereka akan memecahkan mitos Bupati 2 periode,” imbuhnya.
(Ts)