Manado, Lintasutara.com – Ranger Bakudapa sebagai salah satu agenda rutin bertemunya para pegawai yang memiliki tugas untuk mengawal budaya perusahaan kembali digelar secara tatap muka dan virtual dengan pesertanya seluruh pegawai PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Dengan mengambil tema Nationalistic Insight of Unity In Diversity, dalam Ranger Bakudapa ini PLN berkolaborasi bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Utara yang membahas terkait wawasan kebangsaan dengan penerapan nilai-nilai persatuan dalam perbedaan, Selasa (11/10/2022).
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol. Drs. Mulyatno, S.H, M.M bertindak sebagai pembicara utama dalam forum yang turut dihadiri oleh Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, dan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Johanes Avilla Ari Dartomo.
“Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan sinergi dan kerjasama kepada seluruh stakeholder yang merupakan wujud penerapan budaya Akhlak, saya juga mengapresiasi inisiatif dari PLN UIW Suluttenggo dalam melaksanakan kegiatan ini dan semoga ini akan menjadi contoh bagi unit lain” tutur Priyanto.
Menurut Irjen Pol. Drs. Mulyatno, S.H, M.M, penyuluhan wawasan kebangsaan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan dan menanamkan sikap nasionalisme sebagai warga negara Indonesia sehingga terbentuk jiwa patriotisme dan rasa cinta tanah air yang dituangkan dalam wujud bela negara bagi keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“Pancasila sebagai dasar Negara merupakan titik temu dari masyarakat yang majemuk untuk mencapai Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Jadi kita harus memahami bersama bahwa perekat kita sebagai bangsa Indonesia adalah Pancasila” sambut Mulyatno.
“Kehidupan berbangsa dan bernegara kedepannya tergantung pada kita sendiri, untuk itu saya mengajak mari kita satukan tekad untuk selalu mencintai Negara dan berbuat sebaik-baiknya untuk masyarakat Indonesia” tutup Mulyatno.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Johanes Avilla Ari Dartomo menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan zaman yang begitu pesat, insan PLN membutuhkan landasan yang kuat dalam hal persatuan dan kesatuan untuk bisa bertahan dalam era disrupsi ini.
“Berbicara mengenai persatuan, kita tentu sadar bahwa tujuan PLN berdiri adalah untuk dapat memberikan kesempatan bagi segenap rakyat Indonesia hingga ke pelosok negeri agar dapat menikmati terang dari energi listrik yang berkeadilan” terang Dartomo.
“Sehingga jika kita menarik benang merahnya Pancasila menjadi jawaban mengapa seluruh masyarakat berhak menikmati listrik. Untuk itu PLN memandang pentingnya wawasan kebangsaan diperkokoh bagi setiap insan PLN yang setiap hari berjibaku dalam menjaga Amanah ini” tutup Dartomo.