Lintasutara.com – Universitas Negeri Manado (Unima) sukses menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2022 yang dimulai 12 Agustus hingga 13 Agustus 2022.
Kegiatan PKKMB Unima hari pertama atau tingkat universitas dipusatkan di Auditorium Unima sementara hari kedua di masing-masing Fakultas.
Pada hari pertama kegiatan PKKMB sekaligus sidang senat terbuka penerimaan mahasiswa baru, Rektor Unima Prof. Dr. Detije A. Katuuk, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan beberapa pesan yang berharga bagi mahasiswa baru untuk sukses kuliah di Unima.
Prof Dei (sapaan akrab rektor Unima) mengingatkan pentingnya mahasiswa yang belajar di Unima mengambil peran sebagai pelopor perubahan yang baik di tengah masyarakat.
“Teruslah menjadi mahasiswa yang unggul serta mampu menjadi pelopor perubahan sosial di tengah-tengah masyarakat,” ujar Rektor.
Prof Dei juga menyampaikan bahwa ada banyak tantangan dalam proses perkuliahan sehingga dia mengharapkan para mahasiswa baru dapat melewatinya.
Apalagi, mereka harus beradaptasi dengan situasi baru dalam kegiatan perkuliahan.
“Teruslah giat belajar dan beradaptasi dengan suasana baru dan bergaullah dengan mahasiswa lainnya, terutama para senior-senior untuk menjaga marwah almamater kita,” jelas istri Guru Besar senior Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran ini.

Kepada lebih dari 4000 ribu mahasiswa yang terdaftar masuk ke Unima, Rektor juga berpesan agar para mahasiswa aktif memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan universitas dengan julukan “Kampus Biru” itu.
“Sehingga kalian dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan kampus ini kedepannya,” tandas Rektor.
Unima di tangan Prof. Dr. Deitje Katuuk, M.Pd terus menunjukkan prestasi gemilang, baik dalam hal akademik dan non akademik.
Tak hanya peringkat Unima yang terus menunjukkan peningkatan, sejumlah penghargaan nasional yang diterima dan status universitas yang beralih ke PTN-BLU, para mahasiswanya juga terus mendulang prestasi.
Terbaru, 2 mahasiswa Unima, Ichiko Wenas dan Fabian Salettia, untuk pertama kalinya berhasil masuk dalam World University Debate Championship (WUDC) atau Kompetisi Debat antara Universitas Tingkat Dunia.
(am)