Tomohon, LintasUtara.com — Dinas Pariwisata Kota Tomohon Sepertinya tutup mata dengan proyek yang menghabiskan anggaran sebesar 5 Milyart yang dikerjakan oleh CV. Putra Totabuan Perkasa.
Pekerjaan peningkatan kapasitas Kawasan Teka’an Telu sudah yang sudah hampir rampung tersebut menggunkan material yang tidak sesuai.
Namun dari hasil pantauan LintasUtara com, proyek dengan anggaran fantastis capai Rp5.097.000.000 tersebut, juga tidak menggunakan APD saat pengerjaannya, padahal salah satu persyaratan pemenang tander adalah K3 Keslamatan Keamanan Kerja.
Selain menjadi salah satu persyaratan, K3 juga ada biaya penganngarannya.
Terlihat juga untuk tanggul dan fondasi penahan tanah area parkir didapati pasangan batu yang mudah keropos (menggunakan batu yang tidak solid).
Hal itupun diakui oleh pihak kontraktor, Sem, ketika dikonfirmasi di lokasi proyek beberapa waktu lalu.
“Batu itu (awalnya) kita gunakan untuk jalan masuk, karena tanah disini lembek skali, tanah 6 persen. Jadi kita akali bagaimana supaya kendaraan bisa masuk,” ujarnya.
(Dedy)