Diresmikan Bupati, dr.Gyula Cseszko ‘Kembali Hidup’ di RSU Liun Kendage

Sangihe, Lintasutara.com – Barangkali tak banyak orang yang mengenal dr.Gyula Cseszko, sosok pimpinan RSU Liun Kendage Tahuna masa jabatan 1933 – 1941.

Namun demikian, tentu pria asli Hodmezovsarhely (Negara Hongaria) ini dapat dikatakan merupakan figur pahlawan bagi masyarakat Sangihe terutama disektor kesehatan, ditengah sukarnya tenaga kedokteran dimasa penjajahan.

dr.Gyula Cseszko
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Menandatangani Prasasti Monumen dr.Gyula Cseszko, Bersama Wakil Ketua II DPRD Sangihe Ferdy Sondakh dan Direktur RSU Liun Kendage Tahun dr.Aprikonus Loris (Foto : Gr/Lintasutara)

Untuk mengenang jasa-jasanya, RSU Liund Kendage-pun mendirikan monumen khusus dr.Gyula Cseszko di jalan utama menaiki rumah sakit terbesar di Tampungang Lawo ini yang kembali menghidupkan kenangan dan jasa-jasanya.

Peresmian monumen yang dibangun oleh seniman Sangihe Alfian Walukouw ini, dilakukan secara langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana yang sekaligus menandatangani prasasti didepan Kantor RSU Liun Kendage Tahuna, Selasa (10/05/2022).

dr.Gyula Cseszko
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana Usai Membuka Penutup Monumen dr.Gyula Cseszko (Foto : Gr/Lintasutara)

Menurut Gaghana, hal ini adalah moment penting yang dilaksanakan oleh RSU Liun Kendage dalam menyikapi komitmen kepelayanan masyarakat dengan menhadirkan kembali kenangan akan dr. Cseszko.

“dr.Gyula Cseszko sendiri merupakan dokter yang bisa hadir ke Sangihe karna panggilan pelayanan kemanusiaan sehingga ia datang dari Eropa ke Sangihe. Dari Pemahaman itu, RSU Liun Kendage Tahuna harus mengangkat semangat kejuangan dan pengabdian beliau,” Sebut Gaghana.

dr.Gyula Cseszko
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana Memberikan Sambutan Dalam Peresmian Monumen dr.Gyula Cseszko (Foto : Gr/Lintasutara)

Pelayanan yang telah ditunjukan Cseszko bagi pria yang akrab disapa Ara Jabes ini, menjadi contoh dan teladan yang mengandung motivasi bagi tenaga kesehatan Sangihe hari ini, dimana pada tingkat kesulitan yang dialami oleh dokter yang terbiasa dengan pola kehidupan Eropa yang lebih nyaman, nyatanya dr.Gyula Cseszko mau mengorbankan dan mengabdikan diri di Sangihe.

“Tapi karna panggilan pelayanan, mereka bahkan meninggalkan keluarga besar, bahkan nyawanya bagi masyarakat dan kemanusiaan. Pengorbanan ini kiranya menjadi motivasi bagi kita semua untuk dapat member nilai yang lebih melalui pengabdian kepada Bangsa dan Negara serta masyarakat pun Daerah yang kita cintai,” lanjutnya.

Senada, Direktur RSU Liun Kendage Tahuna dr. Aprikonus Loris pun mengingatkan nilai kepelayanan yang ditunjukan dr.Cseszka yang menjadi landasan diprakarsainya pembuatan monument tersebut.

dr.Gyula Cseszko
Direktur RSU Liun Kendage Aprikonus Loris Dalam Peresmian Monumen dr.Gyula Cseszko (Foto : Gr/Lintasutara)

“Kita tahu diwaktu beliau mengabdi, Sangihe seperti apa jika dibandingkan dengan kenyamanan yang ditawarkan Eropa, hanya demi pelayanan kemanusiaan di Sangihe. Semangat pelayanan tersebut yang kemudian harus kita ambil, sesuai juga dengan makna nama Liun Kendage; kasih yang tidak berkesudahan tanpa memandang ras dan pun golongan,” urai Loris.

Kedepannya, lanjut pria yang juga merupakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Kepulauan Sangihe ini, RSU Liun Kendage juga harus terus berbenah baik dalam penyediaan SDM maupun dalam penyediaan sarana prasarana.

“Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih baik kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe maupun DPRD Sangihe yang sudah memberikan perhatian kepada kami, RSU Liun Kendage,” ucapnya sembari membeberkan jika pembangunan Rumah Sakit Rujukan Regional akan usai pada tahun 2022 ini dan berharap bisa segera beroperasi tahun depan.

Baca Selanjutnya: Sekilas Tentang dr.Gyula Cseszko

Baca Juga : Jumlah Penduduk Nusa Utara (Sangihe, Sitaro, Talaud)

Bagikan:

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini