Manado, LintasUtara.com – Mahasiswa yang tergabung dari organisasi ekstra kampus dan BEM se-Manado melakukan demonstrasi, Selasa (12/4/2022) di gedung DPRD Sulut.
Organisasi kemahasiswaan seperti GMKI, GMNI, PMII, HMI, LMND, IMM, KAMMI, PMKRI, HIMAMINSEL, BEM Nusantara dan BEM dari beberapa Kampus di Kota Manado.
Masa aksi di temui, Ketua DPRD Sulut, Andi Silangen, Anggota Yusra Alhabsyi, Fabian Kalo, Melky Pangemanan, Victor Mailangkay, Muhamad Wongso.
Baca Juga: Duduki DPRD Manado, Mahasiswa Manado Sebut Pemerintah Tidak Pro Rakyat
Demo di Gedung DPRD Sulut: 8 Tuntutan Mahasiswa Manado
Dalam aksi yang digelar di DPRD Sulut hari ini, mahasiswa menyatakan delapan tuntutan, yakni sebagai berikut:
- Menolak Wacana Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden
- Menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan PPN 11%
- Stabilkan harga minyak goreng dan berantas mafia minyak goreng dan tetapkan harga eceran tertinggi sesuai ekonomi masyarakat
- Menolak kenaikan BBM yang tidak berpihak kepada masyarakat
- Cabut UU Minerba No. 03 Tahun 2020
- Mendesak kepada pemrintah dan DPR untuk mengesahkan RUU TPKS
- Stop pelanggaran HAM di Papua
- Revisi UU ITE dan Stop Kriminalisasi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti

(Dedy Dagomes)