Sangihe, Lintasutara.com – Sampah membusuk di belakang pasar ikan Manganitu sempat dikeluhkan warga. Menindaklanjuti hal ini Camat Manganitu langsung ke lokasi membersihkan sampah.
Camat Manganitu, Julian Pesik mengatakan kerja bakti massal pembersihan pasar Manganitu dibantu dengan unsur TNI/Polri, Guru dan TP PKK Kecamatan, Puskesmas, pemerintah kampung dan masyarakat, serta Kakan Satpol-PP bersama jajaran dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sabtu (2/4).
“Kerja bakti yang dilakukan merupakan tindaklanjut dari agenda peninjauan serta aduan masyarakat serta informasi rekan-rekan media dan merupakan bagian pelaksanaan solusi serta strategi penanganan sampah yang kami ambil, ” tukas Pesik.
Pesik menyampaikan empat solusi yaitu Peninjauan, Rakor Lintas Sektor dengan melibatkan para pihak dan instansi teknis, Langkah Pembinaan melalui Sosialisasi dan Edukasi, serta Langkah konkrit penanganan berkelanjutan yaitu, mengusulkan melalui instansi teknis yang membidangi pasar untuk membuat tata tertib dan kesepakatan bersama.
Kemudian menghimbau para pedagang untuk melaksanakan kerja bakti rutin minimal sebulan sekali yaitu tiap jumat minggu pertama bulan berjalan, solusi jangka panjang melalui pengusulan Kontainer atau armada sampah, serta pembangunan TPS.
Dia mengaku belum tersedianya Tempat Pembuangan Sampah Sementara di kecamatan Manganitu.
“Kami menyadari bahwa kendalanya adalah masih belum tersedianya TPS, dan manganitu jauh dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir di Tahuna, ” pungkas Pesik.
Lanjut Pesik, pada kesempatan ini kami menghimbau kepada para pedagang serta pengunjung pasar untuk menjaga ketertiban serta kebersihan area pasar, agar tercipta kenyamanan dan lingkungan yang sehat.
“Kedepan kami juga akan terus melakukan monitoring terkait kebersihan dan ketertiban pasar dan membuat himbauan, ” jelas Pesik kepada lintasutara.com.
(Be)