Sangihe, Lintasutara.com – Kabupaten Kepulauan Sangihe mengoleksi 105 kasus stunting hingga bulan Februari 2025. Data ini berdasarkan Elektronik-Pencatatan dan Pelapiran Gizi Berbasis Masyarakat (EPP-GBM).
Data ini disampaikan Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) di ruang serbaguna rumah jabatan Bupati, Rabu (09/07/2025).
Thungari menyebutkan, 105 kasus stunting, masih tersebar di Kecamatan 10 Kecamatan, yakni Tahuna, Tahuna Timur, Manganitu, Manganitu Selatan, Tamako, Tabukan Tengah, Tabukan Selatan, Tabukan Utara, Nusa Tabukan serta Tatoareng.
“Data ini memberi gambaran konkret tentang sebaran stunting antar kecamatan dan keakuratan data sangat menentukan. Kita harus tahu siapa anaknya, di mana tinggalnya, dan masalah apa yang dihadapi keluarganya. Kesalahan data akan berujung pada kesalahan intervensi,” tegas Thungari.
Untuk itu, ia kembali menegaskan pentingnya kekakuratan data real penderita, bukan sekedar estimasi administratif lantas jadi ajang percepatan penurunan jumlah kasus
“Kita tidak ingin kabupaten kita seperti itu. Kita ingin fokus pada pencegahan dan penanganannya. Penurunan angka itu akan terjadi jika kita betul-betul serius dalam penanganan dan pencegahan stunting ini,” lanjutnya.
Dirinyapun meminta penanganan stunting bisa berjalan terstruktur, baik dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat kampung dengan koordinasi nan baik
“Koordinasi dengan pemerintah kampung sangat penting. Mereka sudah bergerak, dan kita harus pastikan langkah penanganan ini dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan,” kuncinya. Thungari.
Sementara itu, berdasarkan data yang bisa awak media dapatkan dari Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Kepulauan Sangihe perbulan April 2025, tercatat 96 kasus stunting di 17 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Data Kasus Stunting di Sangihe Berdasarkan EPP GBM Bulan Februari 2025
1. Kecamatan Tahuna : 23 Kasus
2. Kecamatan Manganitu : 20 Kasus
3. Kecamatan Tahuna Timur : 18 Kasus
4. Kecamatan Manganitu Selatan : 17 Kasus
5. Kecamatan Tamako : 11 Kasus
6. Kecamatan Tabukan Tengah : 7 Kasus
7. Kecamatan Tabukan Selatan : 3 Kasus
8. Kecamatan Tabukan Utara : 3 Kasus
9. Kecamatan Tatoareng : 2 Kasus
10. Kecamatan Nusa Tabukan : 1 Kasus
Nihil
11. Kecamatan Tabukan Selatan Tengah : 0
12. Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara : 0
13. Kecamatan Kandehe : 0
14. Kecamatan Marore : 0
15. Kecamatan Tahuna Barat : 0
Data Kasus Stunting dari 17 Puskesmas Dibawah Dinkes Sangihe Bulan April 2025
[ ] Kecamatan Manganitu Selatan
1. Puskesmas Lapango : 16
[ ] Kecamatan Manganitu
2. Puskesmas Manganitu : 12
[ ] Kecamatan Tabukan Utara
3. Puskesmas Enemawira : 0
4. Puskesmas Kalasuge : 2
[ ] Kecamatan Tabukan Tengah
5. Puskesmas Kuma : 8
[ ] Kecamatan Tabukan Selatan
6. Puskesmas Manalu : 2
[ ] Kecamatan Tabukan Selatan Tengah
7. Puskesmas Salurang : 0
[ ] Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara
8. Puskesmas Pintareng : 0
[ ] Kecamatan Tatoareng
9. Kahakitang : 2
[ ] Kecamatan Tamako
10. Puskesmas Tamako : 3
11. Puskesmas Dagho : 9
[ ] Kecamatan Tahuna
12. Puskesmas Manente : 24
[ ] Kecamatan Tahuna Timur
13. Puskesmas Tona : 18
[ ] Kecamatan Tahuna Barat
14. Puskesmas Tahuna Barat : 0
[ ] Kecamatan Nusa Tabukan
15. Puskesmas Nusa : 0
[ ] Kecamatan Kepulauan Marore
16. Puskesmas Marore : 0
[ ] Kecamatan Kendahe
17. Kendahe : 0
(Penulis / Editor : Gerald Kobis)