Sangihe, Lintasutara.com – Perayaan Valentine’s Day di Kabupaten Kepulauan Sangihe berasa cukup berbeda dengan hadirnya kembali Koffo Fashion Show di Sangihe Art Space Gallery, Jumat (14/02/2025) malam, lewat peragaan 16 desain busana dengan ragam hias motif Koffo.
Mengangkat tema Anchestral Array, Fashion Show kali ketiga ini menampilkan 8 peraga yang masing – masing menampilkan dua desain, yang menurut Audro Chrustofel, founder sekaligus desainer brand Koffo, membawa sejumlah perubahan.
Untuk desain pada fashion show ini jelas Audro, ada beberapa hal yang baru lewat pemanfaatan material yang lebih beragam, dengan penggunaan lebih dari lima material seperti bahan katun, meski masih ada yang menggunakan bahan tenun, BSY hingga Wolfis.

“Sedangkan untuk motif dan atau ragam hias, kami juga berfokus pada tradisi laut untuk mengangkat nilai – nilai bahari seperti Dalombo (jaring ikan) juga Kora – Kora dan beberapa motif lain terkait laut,” terang Audro.
Menariknya, dalam fashion show kali pihak Koffo juga memamerkan sejumlah desain casual yang terlihat daily use. Menurut Audro, memang ada tiga desain yang sengaja dibuat casual lantas diperagakan tiga model.
“Ada satu desain pria dan dua untuk wanita. Hal ini kami lakukan untuk menginspirasi audiens agar melihat perspektif baru, Koffo bisa kita gunakan dengan gaya casual, bahkan kita padankan dengan Sneaker. Hasilnya pun terlihat menarik dan pas untuk audiens gunakan sehari – hari,” kuncinya.

Hadir dalam fashion show kali ini, Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe Josephine Wounde Tacoh meminta penggarapan event – event serupa bisa lebih intens karna memiliki nilai dan dampak nan begitu baik.
“Saya sangat ingin, kedepan desain – desain dengan ragam motif seperti ini dapat terus naik daun lantas makin masyarakat kenal. Mungkin seperti Endek Bali, yang meski sudah termodifikasi tapi tetap masyarakat kenal sebagai ciri khas bali,” sebut Tacoh.
Ia mengaku optimis jika desain – desain yang sudah brand Koffo tampilkan sangat potensial dikembangkan. Tapi, tentu menurutnya harus terlebih dahulu menjadi trend masyarakat Sangihe.
“Jadi memang harus kita yang mulai dulu, untuk kita gunakan dalam event – event atau dalam keseharian.Sejujurnya saya sendiri punya banyak kain dengan ragam motif Koffo ini, namun akhirnya menjadi hadiah bagi tamu yang datang karena mereka sangat suka,” pungkas Tacoh.
(Gerald)